Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun meninjau langsung progres rehabilitasi masjid yang terletak di pusat kota tersebut, Jumat (25/7/2025), jelang pelaksanaan Salat Jumat.

Andi Harun memastikan proyek rehabilitasi Masjid Raya bukan hanya sekadar perbaikan fisik, namun juga untuk meningkatkan kenyamanan dan estetika sebagai rumah ibadah umat Islam. Hingga saat ini, progres pekerjaan telah mencapai sekitar 35–37 persen dari total target dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun, tepatnya 27 Desember 2025.

“Hasil peninjauan kita menunjukkan progres yang sangat signifikan. Kontraktornya juga bekerja dengan sangat baik. Deviasinya positif dan kita optimis selesai tepat waktu,” ungkap Andi Harun.

Andi Harun memaparkan bahwa rehabilitasi dilakukan secara menyeluruh, dengan porsi 60 persen di area interior dan 40 persen di bagian luar masjid. Salah satu perubahan paling mencolok yakni tata pencahayaan di dalam masjid yang kini jauh lebih terang. Sebelumnya, masjid terkesan gelap karena sistem pencahayaan lama belum pernah diperbarui sejak renovasi terakhir.

“Sekarang sudah terang, pencahayaan sampai ke area kubah. Interior, toilet, tempat wudhu, dan mihrab semuanya kita rehab,” jelasnya.

Di bagian luar, Pemkot juga menambah kapasitas parkir bagi jamaah, memperbaiki paving block, dan menyiapkan sistem pencahayaan tambahan. Bahkan, ke depan akan dipasang membran sebagai peneduh kendaraan dan jamaah, guna menciptakan suasana ibadah yang lebih nyaman dan tertata.

Tak hanya itu, pada tahun 2026, rencana pembangunan trotoar di sepanjang parit yang mengelilingi masjid juga akan direalisasikan. Proyek ini bertujuan meningkatkan fungsi utilitas sekaligus memperindah kawasan sekitar Masjid Raya.

“Ini semua untuk memudahkan jamaah dalam beribadah dengan suasana yang aman, nyaman, dan bersih. Karena kebersihan itu bagian dari iman,” tegas Andi Harun.

Revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Samarinda dalam menyediakan fasilitas ibadah yang representatif dan modern, tanpa meninggalkan nuansa religius yang kental. Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan langsung dampak positifnya dalam waktu dekat.

[NKH | RWT]