Kaltimtoday.co, Samarinda - Memperingati Hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Samarinda (Kwarcab Samarinda) menggelar upacara pada Minggu (25/10/2020).

Kendati digelar pada saat akhir pekan dan situasi pandemi Covid-19, perayaan tersebut tak menyurutkan antusias anggota Pramuka yang hadir dari tingkat Siaga, Penggalang, Madya hingga Penegak.

Berlangsung pada pukul 08.00 WITA di Lapangan Parkir Balai Kota Samarinda, kegiatan ini turut dirangkai dengan pemberian satya lencana kepada anggota yang telah mengabdi selama 10-15 tahun.

Dihadiri Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, upacara yang menjadi acara puncak hari jadi Pramuka tersebut turut dihadiri oleh sederet petinggi organisasi Pramuka, seperti Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Kaltim, Ketua Kwarcab Samarinda, Kepala OPD dan Unsur Madicab Samarinda, Pincab Saka Andalan Cabang dan Pelatih, serta para Ketua Kwartir Ranting Tingkat Kota Samarinda.

Pandemi Covid-19 tak menjadi penghalang bagi Pramuka Kwarcab Samarinda dalam melaksanakan perlombaan yang digelar sebelum upacara. Melalui metode daring, terdapat beberapa pertandingan seperti Lomba Bercerita Tingkat Siaga, Lomba Pioneering Tingkat Penggalang, hingga Lomba Musik Akustik Tingkat Penegak yang berhasil digelar.

Arpan Zainal selaku Ketua Kwarcab Pramuka Samarinda, menyambut antusias agenda yang mengusung tema "Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara" tersebut.

Kendati berbeda dari tahun sebelumnya, perayaan yang diselenggarakan secara sederhana akibat dampak pandemi, kegiatan gerakkan pramuka diungkapkan Arpan tidak pernah pasif.

"Maret hingga Juni lalu kami membagikan APD kepada layanan kesehatan masyarakat Samarinda. Pada Kwarcab daerah Samarinda Ilir kemarin juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik, ini merupakan upaya kami menekan virus bersama juga pengabdian kepada masyarakat, seperti visi dan misi kami," terang Arpan.

Pandemi tak menjadi penghalang kegiatan Pramuka. Di masa krisis sosial dan kesehatan saat ini, Pramuka memiliki peran penting membawa perubahan dan memecahkan masalah bersama masyarakat. Walaupun, terdapat beberapa kegiatan dan program tertunda pelaksanaannya hingga waktu yang belum ditentukan, seperti Jambore Daerah dan Perkemahan Nasional.

Pada waktu yang sama, Arpan menyampaikan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Pramuka Kwarcab Samarinda, terkait kepemilikan gedung resmi. Dia menjelaskan, situasi organisasi yang identik dengan seragam berwarna cokelat tersebut, mengalami kerisauan akibat gedung yang seharusnya mereka huni, justru ditempati oleh lembaga lain.

"Kami mau rapat saja, harus meminjam ruangan kami sendiri, sehingga kami tergeser ke ruangan yang kecil, hingga pernah kami melakukan rapat di ruangan kantor lain. Kami mohon, pemerintah bisa soroti ini bantu kami," terang Arpan.

Menanggapi keluhan Arpan, Sugeng Chairuddin mengatakan, permasalahan tersebut akan segera disampaikan kepada wali kota.

"Anggaran terbatas, fiskal maksimal Rp 600 miliar untuk membiayai belanja pegawai, OPD lain dan banyak hal, sehingga harus bergiliran. Namun, kami memiliki solusi dengan segera mencarikan gedung untuk mereka, masih banyak gedung yang kosong daripada tidak digunakan," tutur Sugeng.

Lebih lanjut, Sugeng berharap jika anggaran mencukupi, organisasi tersebut akan masuk dalam perencanaan pembangunan gedung operasional.

Sugeng mengakui, Pramuka merupakan tonggak perubahan pada masyarakat.

"Pramuka merupakan organisasi lama bahkan sampai tingkat paling dasar. Seperti RT di masyarakat, kami selalu memantau kegiatan mereka serta diskusi terbuka. Kian harinya kinerja mereka mandiri dan membawa arah baik pada masyarakat," pungkas Sugeng yang turut mendapat lencana pancawarsa.

[SNM | RWT | ADV DISKOMINFO]