Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebaran Covid-19 di Samarinda hampir seluruhnya masih berstatus zona merah. Terkecuali untuk Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda Seberang, dan Samarinda Ilir yang berstatus zona kuning. Per 22 Februari 2021 lalu, terjadi kenaikan kasus positif sebanyak 63 dan 1 orang meninggal. Serta 54 orang dinyatakan sembuh.

Telah diketahui bahwa tempo hari ada instruksi untuk melakukan isolasi mandiri. Dalam artian, jika kondisi seseorang tidak terlalu kritis maka diperbolehkan isolasi mandiri dan tak perlu datang ke rumah sakit.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati menjelaskan walaupun isolasi mandiri, seseorang harus tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes).

"Bagi yang isolasi mandiri, mereka harus utamakan prokes dan istirahat yang cukup. Tapi itu saja tidak cukup. Harus dibarengi makanan bergizi. Mereka perlu itu. Apalagi misalnya yang sakit itu adalah tulang punggung keluarga," beber Puji.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Seandainya ada 1 anggota keluarga yang jadi tulang punggung dan akhirnya tak bisa menghasilkan pendapatan, hal itu menimbulkan masalah baru. Makin lama Covid-19 berjalan pun akan memengaruhi pendapatan anggota keluarga lain yang berkurang karena keterbatasan gerak.

Saat menggelar reses di Perumahan Bukit Temindung Indah pada Jumat (19/2/2021) lalu, Puji menyampaikan ada beberapa usulan warga yang minta dipertimbangkan.

"Harapan dari warga kala itu, ada campur tangan oleh provinsi. Sebab provinsi kan dananya besar. Dari dana provinsi itu bisa bekerja sama dengan Pemkot dan Pemkab se-Kaltim. Diestimasi untuk kondisi saat ini," lanjut politisi dari Partai Demokrat itu.

Misalkan dengan cara menghitung seberapa banyak warga miskin saat isolasi mandiri. Sebab menurut Puji, bagi mereka yang isolasi mandiri pun akan terasa sia-sia jika gizinya tak terpenuhi. Alhasil, proses penyembuhan tak berjalan maksimal dan memakan waktu lama.

"Hal seperti ini nantinya akan disampaikan ke anggota dewan dapil Samarinda untuk 1 suara. Bagaimana agar penanganan Covid-19 ini, provinsi juga harus campur tangan. Tak sekadar jadi koordinator," tandas Puji.

[YMD | ADV DPRD KALTIM]