Kaltimtoday.co, Tenggarong - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Budiman mengungkapkan, masyarakat pesisir terutama di Kecamatan Samboja yang mayoritas mata pencarian nelayan sangat membutuhkan bahan bakar seperti solar.

Namun sayangnya, para nelayan di daereh tersebut sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Meskipun kapal sudah ada tapi kalau bahan bakar susah didapatkan, itu menjadi kendala juga bagi nelayan," kata Budiman belum lama ini.

Dapil Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga ini menambahkan, meskipun SPBU ada di daratan namun tetap saja menyulitkan para nelayan karena harus pergi jauh membeli.

Mereka berharap, agar dibuatkan SPBU terapung di pinggir sungai, ketika ingin melaut para nelayan mudah mendapatkan bahan bakar.

Baca Juga: Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur

 

Baca Juga: Anggaran APBD Perubahan Kukar 2025 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 11,3 Triliun

Baca Juga: Pemkot Samarinda Fasilitasi Penyelesaian Polemik RSHD, Total Tunggakan Disebut Capai Rp30 Miliar

Baca Juga: Warga Muara Muntai Geger, Pemuda Ditemukan Meninggal Tergantung di Danau Melintang

Baca Juga: Kanal Pengaduan Ombudsman Kaltim Siap Terima Laporan dari Berbagai Sektor

View this post on Instagram

Baca Juga: HUT ke-72 Kabupaten Berau dan ke-215 Tanjung Redeb, Digelar Sederhana namun Bermakna

Baca Juga: Lubang Tambang Kembali Renggut Nyawa di Samarinda, Jatam: Negara Gagal Lindungi Rakyatnya

Baca Juga: Dinas ESDM Kaltim Buka Data Soal IUP, Samarinda Belum Bebas Tambang hingga 2036

Baca Juga: Bansos September 2025 Cair, Begini Cara Cek Penerima di Situs dan Aplikasi Resmi Kemensos

Baca Juga: DPMD Kukar Ajak Masyarakat Ramaikan Erau Adat Kutai 21-29 September 2025

Baca Juga: BMKG Prediksi Musim Hujan Lebih Cepat, Berpeluang Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Baca Juga: Satelit Nusantara 5 Resmi Diluncurkan, Perkuat Akses Internet Cepat di Seluruh Indonesia

 

Baca Juga: 4 Dirut BUMD Diumumkan, Wagub Seno Aji Minta Segera Susun Rencana Kerja untuk Peningkatan PAD

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Untuk mewujudkan itu, lanjut Budiman, perlu kolaborasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kukar.

Sejauh ini, DPRD selalu mengusulkan agar dibuatkan SPBU terapung guna memudahkan aktivitas nelayan.

"Agak susah juga nelayan jika tak didukung seperti itu," tuturnya.

Selain itu, banyak juga masyarakat yang mencari ikan di pinggir sungai atau laut secara tradisional, seperti menggunakan alat tangkap jaring.

Ini menjadi perhatian pemerintah untuk membantu dan menyiapkan alat sarana masyarakat pesisir.

Tidak bisa dipungkiri, ikan yang dihasilkan oleh masyarakat pesisir yang mayoritas nelayan mampu mensuplai kebutuhan di Tenggarong, Samarinda bahkan Balikpapan.

[SUP | NON]