Kaltimtoday.co - Industri perfilman Tanah Air kembali bersiap untuk menyambut sebuah karya yang berani dan visioner. Dengan tangan Upie Guava, Pelangi di Mars hadir sebagai proyek fiksi ilmiah yang menggabungkan teknologi sinema dengan kisah kemanusiaan yang menyentuh.

Sejak teaser perdananya rilis pada akhir 2022 yang lalu, Pelangi di Mars menuai banyak respon positif dari publik. Penonton menilai visual dan konsepnya terasa segar bagi industri perfilman Indonesia. "Negeri kita harus bisa maju nih dengan teknologi seperti ini. Gak nyangka ya bisa sebagus ini teasernya," ungkap seorang warganet di kolom komentar video teaser Pelangi di Mars.

Pelangi di Mars mengisahkan tentang Pelangi, seorang gadis berusia 12 tahun yang lahir dan tumbuh di planet Mars. Setelah koloni manusia meninggalkan planet tersebut, ia hidup sendirian bersama sekelompok robot yang ditinggalkan. Bersama-sama, mereka memulai perjalanan mencari mineral langka bernama Zeolith Omega, yang diyakini mampu memurnikan air di Bumi, sebuah simbol harapan bagi kelangsungan hidup manusia di tengah krisis lingkungan.

Proses Kreatif di Balik Layar

Pelangi di Mars merupakan film ke-6 yang diproduksi oleh Mahakarya Pictures. Film bergenre fiksi ilmiah ini akan menyajikan setting waktu di tahun 2090–2100. Bekerja sama dengan DossGuavaXR Studio sebagai tim riset dan teknologi, serta didukung oleh PFN (Produksi Film Negara) yang juga menyiapkan versi animasi dari proyek ini, Pelangi di Mars merupakan film dengan budget terbesar Mahakarya Pictures di antara ke-5 produksi film sebelumnya.

DossGuavaXR Studio pun telah merilis secara resmi teaser film Pelangi di Mars, yang bisa Anda saksikan berikut.

Di bawah arahan Upie Guava selaku sutradara, film ini diproduseri oleh Dendi Reynando dari Mahakarya Pictures. Sebagai film fiksi ilmiah, Pelangi di Mars mengandalkan teknologi Extended Reality (XR), sebuah teknologi yang umum digunakan dalam industri film internasional, seperti The Mandalorian atau Avatar: The Way of Water.

Berdasarkan informasi resmi yang dibagikan oleh Mahakarya Pictures, proses pengembangan proyek Pelangi di Mars ini pun telah dimulai sejak awal tahun 2020, dengan riset teknologi dan pengujian visual yang intensif dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Jajaran Pemain dan Character Reveal

Beberapa pemain yang turut serta dalam proyek ini merupakan nama-nama yang sudah akrab di telinga publik, yang di antaranya adalah sebagai berikut.

• Messi Gusti sebagai Pelangi
• Lutesha sebagai Pratiwi
• Rio Dewanto sebagai Banyu
• Livy Renata (peran pendukung)
• Myesha Lin Adeeva (peran pendukung)

Selain itu, pada Juli 2025 yang lalu, Mahakarya Pictures pun telah merilis secara resmi Character Reveal yang hadir dalam film Pelangi di Mars, dan dapat Anda saksikan berikut. 

Jadwal Tayang yang Dinantikan

Hingga kini, Mahakarya Pictures belum mengumumkan jadwal tayang untuk Pelangi di Mars. Namun, tak perlu risau karena sudah dipastikan secara resmi bahwa film ini ditargetkan mengudara di bioskop Tanah Air pada tahun 2026 mendatang.

Pada Sabtu (10/25) yang lalu pun telah rilis secara resmi sebuah teaser poster film Pelangi di Mars, yang menandakan bahwa film ini akan menyapa khalayak dalam waktu dekat.

Dengan memadukan teknologi, kreativitas, dan pesan kemanusiaan, Pelangi di Mars tidak hanya diharapkan menjadi tontonan yang menyajikan kebaruan dalam industri perfilman, namun juga sebagai bentuk dorongan bagi generasi muda untuk bermimpi lebih tinggi. Jika berhasil mengeksekusi visinya dengan baik, Pelangi di Mars bisa menjadi bukti bahwa sinema Indonesia mampu bersaing di panggung global tanpa kehilangan jati diri.

[AINA]