Kaltimtoday.co, Samarinda – Salah satu pengrajin batik asal Samarinda, Syahril Darmawie menciptakan gemerlap di industri batik nasional dengan karyanya, Batik Cura' Paser dan berhasil menjualnya dengan harga jutaan rupiah. 

Menurut Syahril, Batik Cura' Paser tidak hanya sekedar kain, tetapi juga sebuah karya seni yang sarat filosofi. 

"Waktu di Jakarta Convention Center (JCC), Batik Cura' Paser saya berhasil terjual dengan harga Rp 30 juta. Isinya 4 lembar kain, cukup untuk satu keluarga," ungkap Syarhil. 

Syahril menerangkan, Batik Cura' Paser terbatas dan dilindungi hak cipta. Selain itu, keunikan Batik Cura' Paser berasal dari representasi khas daerah Paser, seperti ikon tanaman lempinak dan ikon pagar yang menggambarkan tradisi rumah panggung masyarakat setempat. 

Syarhil menyebut, pembeli batik eksklusif ini adalah mereka yang menghargai esensi dan keindahan batik dan bersedia menghargai karya tersebut dengan harga yang tinggi. 

Kendati demikian, Syahril juga mengimbau kepada seluruh pengrajin batik yang ada di Kalimantan Timur, untuk tetap konsisten dalam menjalani bidangnya.

"Tipsnya cuma satu, konsisten. Banyak orang yang gagal, mereka berhenti di tengah jalan. Padahal, gagal itu merupakan kesuksesan yang tertunda," ujar Syahril.

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik, berkomitmen mendukung pengrajin batik. Sehingga, wastra Kalimantan Timur bisa terus dilestarikan.

"Ada banyak pameran-pameran kebudayaan, saya imbau bagi pengrajin batik untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut," kata Awang.

[RWT | ADV DISPAR KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.