SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk terus melindungi para pekerja rentan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, saat menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan, Erfan Kurniawan, di Kantor Gubernur Kaltim pada Selasa (17/6/2025).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Samarinda, Budi Wahyudi, dan Asisten Deputi Wilayah Kalimantan Bidang Kepesertaan, Agus Dwi Fitriyanto.

Wagub Seno Aji mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin antara Pemprov Kaltim dan BPJS Ketenagakerjaan selama ini. Ia menilai program perlindungan bagi pekerja rentan merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal.

“Kita apresiasi kemitraan yang telah terjalin, terutama untuk perlindungan ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan,” ujar Seno Aji.

Ia juga memastikan bahwa alokasi iuran jaminan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga kerja rentan akan terus dilanjutkan di masa kepemimpinannya bersama Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud (HARUM). Untuk itu, ia meminta koordinasi lintas perangkat daerah, khususnya Biro Kesejahteraan Rakyat dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi, agar pelaksanaan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Insyaallah kita akan tindak lanjuti dengan OPD terkait, dan juga lakukan pengecekan ulang terhadap kepatuhan perusahaan dalam membayar iuran bagi pekerjanya,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga mengusulkan agar para anggota DPRD Kaltim turut mendapatkan perlindungan jaminan sosial, termasuk program pensiun, jaminan hari tua, hingga kematian.

“Saya ingin agar mereka juga terlindungi. Iurannya tidak terlalu tinggi dan bisa segera direalisasikan,” tambah Seno Aji.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Erfan Kurniawan, menyambut baik dukungan Pemprov Kaltim. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program perlindungan sosial bagi pekerja rentan.

“Kami sangat berharap program ini dapat terus berlanjut. Kerja sama dengan Pemprov Kaltim sudah berjalan baik, dan perlu diperkuat lagi ke depan,” ujar Erfan.

Pekerja rentan yang dimaksud adalah mereka yang bekerja di luar hubungan kerja formal, seperti petani, nelayan, pedagang kecil, dan pekerja harian lepas. Mereka kerap memiliki penghasilan tidak menentu dan berisiko tinggi, namun belum terlindungi program jaminan sosial yang memadai.

Dengan keberlanjutan kerja sama ini, diharapkan semakin banyak pekerja di Kalimantan Timur yang memperoleh perlindungan menyeluruh melalui program-program BPJS Ketenagakerjaan.

[TOS]