Kaltimtoday.co, Samarinda - Rencana Pemkot Samarinda terkait proyek pembangunan dermaga wisata di Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, belum berjalan mulus. Sebab, proyek tersebut terus ditolak oleh warga sekitar.

Penolakan itu disebabkan karena warga RT 07 dan RT 09 terdampak, khususnya karena adanya pembebasan lahan di kawasan tersebut.

Asisten II Sekretaris Kota Samarinda, Sam Syaimun mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang berusaha untuk meyakinkan warga setempat, agar tidak terjadi ketegangan sosial terkait pembangunan.

Dikemukakannya, Sam menyebut jika pembangunan tersebut dapat meningkatkan potensi perekonomian, serta melestarikan kearifan lokal dari sejarah Masjid Tua Shiratal Mustaqiem.

"Kami bukan untuk menggusur nilai historis dan entitas lokal yang ada. Apalagi masjid tersebut adalah aset yang harus dirawat," ungkapnya.

Meski begitu, Pemkot masih belum mengambil langkah khusus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan sosialisasi dan menangani dampak sosial dari pembangunan demaga kepada masyarakat.

"Kami tidak main gusur, tentu harus banyak diskusi yang harus dilewati. Kita memahami semua masukan dari seluruh pihak. Pendekatan akan terus kita lakukan," tutupnya.

Sebagai informasi, sejak Juli 2023 lalu, Pemkot Samarinda berencana membangun dermaga wisata di Samarinda Seberang. Utamanya untuk mengintegrasikan kawasan wisata Masjid Tua dan sekitarnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.