Kaltimtoday.co, Bontang - Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, menggelar serap aspirasi (reses) di 12 lokasi di Bontang. Dalam reses yang digelar mulai 13-20 Januari 2024 ini, Shemmy banyak menerima masukan dari warga, terutama terkait perbaikan infrastruktur fisik.

Shemmy mengatakan, dalam reses masa sidang ke-1 ini, dirinya bersafari nyaris ke seluruh kelurahan di Bontang. Sebagai anggota legislatif yang mewakili Bontang di DPRD Kaltim, ia berusaha menjangkau lebih banyak warga agar aspirasi yang disampaikan pun lebih banyak dan beragam.

"Sekarang fokus reses di Bontang. Insha Allah [reses] selanjutnya nanti di Kutim dan Berau," kata Shemmy kepada Kaltim Today, Selasa (21/1/2024) petang.

Dari safari reses kali ini, Shemmy mengatakan, sebagian besar aspirasi yang disampaikan warga ialah perbaikan infrastruktur fisik, seperti perbaikan dan pembangunan parit, hingga perbaikan jalan lingkungan warga.

"Untuk di Bontang ini, memang paling banyak disampaikan terkait infrastruktur. Aspirasi warga saya tampung dan tentu akan saya perjuangkan," jelasnya.

Shemmy menegaskan bakal memperjuangkan aspirasi warga di parlemen, termasuk melalui anggaran pokok pikiran yang ia miliki. Namun khusus untuk infrastruktur, kata politikus Golkar ini, ada sedikit keterbatasan. Pasalnya, biaya untuk mendanai infrastruktur fisik umumnya cukup tinggi, sementara anggaran pokok pikiran anggota DPRD cukup terbatas. Itu pun harus dibagi untuk kegiatan atau program lain yang terkait dengan konstituen. Oleh sebab itu dia berharap, ke depan, di kepemimpinan baru Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang, ada kolaborasi baik sehingga usulan warga ini seluruhnya bisa diakomodir.

"Memang ada keterbatasan, tapi aspirasi ini tetap akan saya perjuangkan," tegasnya.

Hal menarik lain dalam reses kali ini, Shemmy juga banyak berbincang dengan ibu-ibu majelis taklim dan konstituennya yang perempuan. Ini pun dilakukan lantaran ia merupakan satu dari sedikit representasi perempuan di DPRD Kaltim. Bagi Shemny, mendengar aspirasi langsung dari kelompok perempuan sangat penting agar suara dan kepentingan mereka pun bisa ikut diperjuangkan di parlemen.

Dari pertemuan dengan kelompok perempuan dan ibu-ibu majelis taklim, Shemmy mendengar permintaan agar keperluan seperti seragam organisasi ibu-ibu, seragam majelis taklim, rebana, hingga kebutuhan fardhu kifayah ikut didukung melalui pokok aspirasi. Shemmy menegaskan akan mendukung kebutuhan tersebut, bahkan berusaha memenuhi kebutuhan seluruh majelis taklim yang ada di Bontang. 

"Sebenarnya selama ini saya juga sudah dukung kebutuhan ibu-ibu majelis taklim, tapi mungkin cakupannya masih terbatas. Insha Allah selama saya di DPRD, akan diupayakan supaya yang didukung nanti lebih luas cakupannya, kalau bisa se-Bontang," tandasnya.

[RWT]