Kaltimtoday.co, Bontang - Wakil Ketua I DPRD Bontang, Sitti Yara, menggelar reses dengan menemui konstituennya di RT 44 Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Rabu (4/12/2024) sore. Dalam reses kali ini, banyak warga yang mengeluhkan terkait persoalan air bersih, lampu penerangan, hingga persoalan jalan rusak.

Seorang warga RT 44, Alex Mulyanto mengatakan, persoalan air bersih ini semakin menjadi dalam dua tahun terakhir. Kondisi air bersih di Lok Tuan terkhusus RT 44 di masa kepemimpinan sebelumnya, kata Mulyanto di hadapan Sitti Yara, tak pernah bermasalah. Air baku yang sampai ke rumah-rumah warga bersih, tidak kotor seperti saat ini.

"Sekarang itu airnya kotor. Dua hari saja bersih, sisanya kotor lagi. Dulu mana pernah begitu," kata Alex Mulyanto. 

Hal yang sama juga terjadi pada kondisi jalan dan penerangan jalan. Kata Mulyanto, kondisi penerangan dari Jalan RE Martadinata (jalan utama Lok Tuan) menuju Jalan Kapal Pinisi 4 sangat minim. Ini bisa membahayakan pengguna jalan. Kondisi ini diperburuk lantaran di beberapa bagian Jalan Kapal Pinisi 4 pun mulai mengalami kerusakan. 

"Saya saja sudah dua kali jatuh di jalan itu. Kalau bisa diperbaiki, penerangan dan jalannya. Apalagi ini akses ke sekolah. Kasian juga anak-anak," katanya.

Warga lain, Badaruddin Najib pun mengeluhkan hal sama. Pria yang mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Lok Tuan ini bilang, kondisi air baku seburuk ini tak pernah terjadi sebelumnya. 

"Pemerintahan sebelumnya, air kotor itu dibuang. Sekarang, malah dikirim ke masyarakat," tegasnya.

Selain persoalan air bersih, dia juga menyoroti kondisi jalan yang di beberapa titik mulai bolong dan ada bagian jalan yang tak disemenisasi hingga rampung. Oleh sebab itu, dia berharap agar kondisi Jalan Kapal Pinisi 4 yang menghubungkan RT 44, RT 45 dan RT 46 bisa ditingkatkan.

"Dulu sempat dibantu PKT pengecoran tahun '93. Tahun 2022 sempat dicor sepotong. Masih sisa sekitar 80 meter. Kalau bisa ke depan, itu dilanjutkan (semenisasi)," harapnya.

Menanggapi keluhan warga itu, Sitti Yara bilang persoalan peningkatan Jalan Kapal Pinisi 4 dan lampu penerangan jalan, sudah dimasukkan dalam usulan. Ini ia upayakan sebagai bentuk komitmen dan perhatianya terhadap konstituen.

"Sudah saya masukkan usulan itu, sesuai dengan permintaan warga. Semoga bisa segera terealisasi dan cukup mengakomodir kebutuhan warga," sebut Sitti Yara.

Kemudian terkait air bersih. Politikus PKB ini menjelaskan, kondisi Bontang saat ini memang berada di ambang krisis air. Oleh sebab itu, Pemkot, DPRD dan stakeholder terkait, utamanya Perumda Tirta Taman, tengah menggodok sejumlah opsi sumber air bersih. Ada pemanfaatan air bekas lubang tambang (void) IMM. Mendorong pembangunan polder di beberapa titik. Hingga mendorong pembangunan bendungan di perbatasan Kutim-Bontang.

"Kondisinya, kan, Bontang ini tergantung air sumur dalam (deep well), sementara air dalam tanah itu tidak bisa terus diandalkan. Makanya sekarang kami memikirkan cara agar Bontang bisa punya sumber air permukaan untuk dialirkan ke warga," Sitti Yara menjelaskan.

Dalam reses ini Sitti Yara menegaskan, usulan, aspirasi, dan kritik warga, semuanya ditampung dan segera ditindaklanjuti. Adapun usulan seperti penerangan dan peningkatan jalan, diupayakan melalui pokok pikiran yang ia miliki. Semua ini, sebutnya, untuk memastikan keluhan warga bisa segera diselesaikan.

"Semua usulan, aspirasi ini akan saya bawa dan perjuangkan. Bapak-ibu juga ikut mengawal. Insha Allah, bisa direalisasikan," tandasnya.

Selain di RT 44, Sitti Yara juga menggelar reses di RT 26 Kelurahan Lok Tuan dan RT 8 Bontang Kuala, Kelurahan Bontang Utara. Adapun, reses DPRD Bontang masa sidang I tahun 2024 digelar selama dua hari, 3-4 Desember 2024. Sitti Yara menggelar resesnya di Lok Tuan dan Bontang Kuala sebab ia mewakili daerah pemilihan Bontang Kuala.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp