Kaltimtoday.co, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengharuskan setiap sekolah untuk menyiapkan alat sanitasi di sekolah masing-masing. Alat sanitasi tersebut sebagai persiapan menuju New Normal. Dimana fasilitas wastafel cuci tangan, hand sanitizer, hingga alat disinfektan harus dimiliki pihak sekolah.

Tak hanya itu, sekolah juga harus memiliki termometer gun untuk mengatur suhu para guru, juga siswa atau wali murid yang berkunjung ke sekolah.

Kadisdikbud Kota Bontang Akhmad Suharto menuturkan, mulai saat ini harus sudah persiapan. Karena ke depan jika memang sudah bisa menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara tatap muka maka harus menerapkan protokol kesehatan.

“Usia guru pun ditentukan yakni usia 38-45 tahun. kalau 45 tahun ke atas harus dicek kesehatannya, sehat atau tidak. Itu salah satu contoh yang paling utama,” terang Suharto.

Selain usia guru, cara mengajar juga tak bisa langsung seperti sebelumnya. Tapi, lanjut Suharto, guru hanya bisa di depan kelas saja, tak bisa berkeliling ke tempat duduk anak murid.

“Belum lagi sarana dan prasarana yang harus benar-benar disiapkan,”ujarnya.

Namun demikian, Suharto mengaku sudah mendapat laporan dari para pihak sekolah terkait kelengkapan sapras di masing-masing sekolah apabila New Normal diberlakukan.

“Semoga saja Covid-19 di Bontang benar-benar zero, dan Bontang bisa berubah menjadi zona hijau,” harapnya.

Jika masih zona kuning, Suharto menyebut KBM masih dilakukan melalui media daring alias Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

[RIR | RWT | ADV]