Kaltimtoday.co, Samarinda - Keresahan akan pemotongan insentif guru di Samarinda belum lama ini terus mencuat. Sekalipun sudah ada pernyataan Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang menegaskan tidak akan memotong hak guru.

Namun, segerombolan mahasiswa peduli guru akhirnya menggelar aksi di depan kantor Balaikota Samarinda dan berlanjut audiensi dengan Komisi IV DPRD Samarinda, Jumat (26/8/20220.

Kedatangan mahasiswa inipun disambut baik oleh para anggota komisi yang hadir kala itu, untuk menjelaskan berbagai tuntutan yang dirasakan oleh para guru.

Ketua Komisi IV DRPD Samarinda, Puji Astuti menyampaikan, dia bersama anggota komisi IV lainnya akan terus berupaya untuk mengawal persoalan insentif guru ini. Sebab dia sendiri mengaku ada pembahasan wacana ini sejak mengupas Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).

Namun, dia menjelasakan, setelah mendapatkan penjelasan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda, ternyata ada beberapa aturan yang ditabrak dan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Sehingga inilah yang akan disesuaikan oleh Pemkot Samarinda, namun untuk guru-guru honorer dipastikan tetap mendapatkan insentif Rp 700 ribu,” ungkap Puji.

Anggota Komisi IV lainnya yang ikut bersuara adalah Sani bin Husain. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, sejak adanya wacana pemotongan insentif, dia bersama anggota komisi IV lainnya juga merasa gerah. Hingga dirinya menjanjikan dari Fraksi PKS untuk menolak keras rencana Pemkot Samarinda itu.

“Kami pun rasanya menangis mendengar kabar ini, dan kami tentu berharap rencana ini tidak benar-benar terjadi. Kalau sampai terjadi, saya berani menolak keras dalam rapat paripurna. Karena saya mantan guru dan saya paham betul apa yang menjadi keresahan mereka yang masih bergaji kecil,” demikian Sani.

[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.