Kaltimtoday.co, Balikpapan - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengaku telah mendapatkan laporan dari warga tentang permasalahan ganti rugi lahan yang tak lain tempat dibangunnya SMPN 25 Balikpapan Barat. Lahan tersebut terletak di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.

Dikatakan Ardiansyah bahwa, warga mengaku sampai saat ini belum menerima kejelasan ganti rugi laba. Sehingga membuat Komisi IV DPRD Balikpapan mesti memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan.

Mengingat sejauh ini pemkot jika tidak memiliki bukti kepemilikan, tapi secara undang-undang, lahan pasang surut bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas umum. Sementara di sisi lain, warga punya alas hak berupa segel.

"Sebagai wakil rakyat kita minta tolong ditindaklanjuti persoalan ini, jangan sampai merugikan masyarakat. Jika ada hak masyarakat tolong ditindaklanjuti," kata Ardiansyah.

Dari hasil pertemuan dengan pemilik lahan, apabila ada lahan masyarakat yang terpakai, maka akan diganti rugi. Sehingga masyarakat yang memiliki legalitas pun menunggu hal itu.

"Yang pasti kita minta tolong supaya di-clearkan atau dipanggil pihak yang melaporkan. Jangan sampai kita membangun sekolah untuk kepentingan masyarakat, tapi jangan juga masyarakat dikesampingkan," jelasnya.

Alasan warga mengadu pun karena dari hasil pertemuan sampai saat ini belum ada kepastian yang diberikan kepada warga. Bahkan warga sudah melapor ke kelurahan, tetapi tidak ada tanggapan.

"Hasil RDP ini, pemerintah akan ditindaklanjuti terlebih dahulu. OPD terkait akan melaporkan hasil pertemuan ini kepada pimpinannya. Kami akan memantau terus. Kami minta tolong diselesaikan," ungkapnya.

[DIL | RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.