Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebagai penanda tiga tahun kiprah program Corporate Social Responsibility (CSR) We Care Better, FUGO Hotel Samarinda merayakan perjalanan kepeduliannya dengan cara yang berbeda. Mulai 25 hingga 27 September 2025, hotel ini menghadirkan pameran Ruang Tenun Samarinda: Threads of Heritage di Lobby lantai 6. 

Melalui gelaran ini, FUGO tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menjaga warisan budaya, memberdayakan UMKM lokal, dan memperkuat peran hotel sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Samarinda.

General Manager FUGO Hotel Samarinda, Nalom Sidauruk, menjelaskan bahwa pemilihan tenun sebagai tema utama bukan sekadar seremoni, melainkan dukungan nyata terhadap pelestarian budaya. 

“Pada momen ulang tahun ketiga ini, kami sengaja mengangkat tenun karena sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pengembangan UMKM. Kami ingin memberi ruang bagi para pengrajin untuk memperkenalkan karya mereka, terutama kepada para pendatang,” ungkap Nalom.

Ia menambahkan, komitmen FUGO tidak berhenti pada pameran kali ini. Ke depan, kegiatan serupa direncanakan menjadi agenda rutin tahunan, bahkan berpotensi digelar setiap enam bulan sekali.

“Kami berharap tenun tidak hanya dipamerkan hari ini lalu dilupakan, tetapi terus kami angkat agar semakin dikenal luas,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Nalom juga menekankan bahwa We Care Better hadir sebagai wujud kepedulian FUGO terhadap masyarakat dan lingkungan. Menurutnya, keberadaan hotel bukan hanya sebagai tempat menginap, melainkan juga bagian dari denyut nadi kota yang peduli terhadap budaya, ekonomi, dan komunitas.

 “Melestarikan tenun bukan sekadar menjaga sehelai kain, tetapi juga merawat identitas, cerita, dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Samarinda dan Kalimantan Timur,” ujarnya.

Pameran yang terbuka untuk umum ini menampilkan karya dua penenun ternama: Fatmawati dari Rumah Sarung Tenun dan Marhumi dari Sarung Tenun Putri Mahakam Kaltim. Acara berlangsung dari pukul 07.00 hingga 17.00 WITA setiap harinya, memberi kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal lebih dekat proses pembuatan tenun serta ragam motif khas Samarinda.

Masih dalam kesempatan yang sama, Plt. Kabid Pengembangan Pariwisata Disporapar Kota Samarinda, Diana Juliadi juga secara khususmenyebut kegiatan ini sebagai ruang promosi baru bagi produk lokal. 

“Acara ini memberi kesempatan penenun memamerkan hasil karya mereka. Kami juga mendukung dengan mengarahkan wisatawan agar berkunjung langsung ke kampung pengrajin, sehingga tenun bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas Samarinda,” tuturnya

Melalui Threads of Heritage, FUGO Hotel Samarinda berharap warisan budaya tenun tidak hanya mendapat tempat di hati masyarakat, tetapi juga menjadi identitas kuat yang memperkaya pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

[NKH | ADV]