Kaltimtoday.co - Jalan Tol Balikpapan–Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibuka secara fungsional untuk masyarakat umum mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Pengoperasian sementara tol sepanjang 50,2 kilometer ini dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Timur memastikan bahwa selama masa pembukaan fungsional tersebut, pengguna jalan tidak akan dikenakan tarif alias gratis. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mempercepat mobilitas masyarakat, khususnya yang melakukan perjalanan antarwilayah di Kalimantan.

Kepala BBPJN Kalimantan Timur, Yudi Hardiana, bersama jajaran Polda Kaltim, Dinas Perhubungan, serta pengelola jalan tol melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik Tol Balikpapan–IKN pada Rabu (17/12/2025). Hasil peninjauan menunjukkan masih terdapat beberapa ruas jalan dengan permukaan bergelombang serta aktivitas konstruksi yang belum sepenuhnya rampung.

Oleh karena itu, saat tol dibuka secara fungsional, pengguna diminta mematuhi aturan keselamatan dengan membatasi kecepatan kendaraan maksimal 60 kilometer per jam. Pembatasan ini diberlakukan demi menjaga keamanan pengendara selama masa operasional sementara.

Yudi menjelaskan bahwa pembukaan tol fungsional ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat libur panjang Nataru. Saat ini, progres pembangunan Tol Balikpapan–IKN telah mencapai sekitar 80 persen, sementara sisa pekerjaan ditargetkan rampung pada 2026.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku selama tol difungsionalkan, termasuk rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan oleh petugas di lapangan. Tol Balikpapan–IKN hanya akan dibuka selama 12 jam setiap hari, yakni mulai pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita.

Dengan difungsikannya akses tol ini, waktu tempuh dari Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara diperkirakan dapat dipangkas hingga sekitar satu jam. Kondisi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kelancaran perjalanan masyarakat, baik dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan maupun sebaliknya.

[RWT]