Kaltimtoday.co, Samarinda - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah resmi menghapuskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada 2021 dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan. Sebagai gantinya, Mendikbud RI Nadiem Makarim akan memberlakukan Asesmen Nasional di tahun depan.

Mendikbud menerangkan, jika Asesmen Nasional tidak hanya disiapkan sebagai ganti dari UN, tetapi lebih dari itu, dia membeberkan bahwa, hal tersebut akan diberlakukan sebagai indikator perubahan paradigma dalam mengevaluasi peserta didik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin menyampaikan bahwa, pihaknya telah menindaklanjuti rencana perubahan akan hal itu. Namun Asli juga masih menunggu rincian konsep pelaksanaannya dari Kemendikbud RI.

"Rencana itu sudah kmai peroleh informasinya, itu kan baru beberapa hari yang lalu dan tentu pasti ada bimbingan teknis (bimtek, red.) dan sosialisasi seperti apa nanti bentuk Asesmen Nasional itu," ujar Asli saat berbincang melalui sambungan telpon, Kamis (15/10/2020).

 

View this post on Instagram

 

Sudah cek? Semoga lolos ya. Yang belum, sabar. Coba lagi tahun berikutnya. Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co #kaltim #isrannoor #hadimulyadi #samarinda #balikpapan

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Oct 15, 2020 at 12:00am PDT

"Apakah nanti di akhir tahun atau seperti apa, kami masih menunggu rincian yang lebih detail dari Kemendikbud RI," tambahnya.

Terkait rencana pergantian tersebut, Asli menerangkan jika Disdikbud Samarinda sudah siap dan tidak mempersoalkan lagi hal itu.

"Tetapi pada prinsipnya di Disdikbud Samarinda sudah siap saja dan tidak ada masalah. Jadi itu kan baru beberapa hari yang lalu keluar informasinya, sekarang ini sudah kami pelajari, nanti bentuknya seperti apa masih tunggu dari pusat," terangnya.

Oleh karena itu, Disdikbud Samarinda masih menunggu arahan dari pusat tentang detail pelaksanaan Asesmen Nasional pengganti UN tersebut. Terutama terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaannya nanti.

"Nanti akan kami ikuti lah arahannya. Itu pasti ada perubahan, tapi kami belum dapat detailnya karena kemarin baru diinformasikan secara makro serta juknisnya kami lihat dulu karena belum saya pelajari," pungkas Asli.

[REF | RWT | ADV DISDIKBUD]