Kaltimtoday.co, Tenggarong - Wacana pengembangan Pulau Kumala kembali menjadi perbincangan hangat setelah sebelumnya Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, mengajak investor lokal maupun nasional untuk menanamkan modal di Pulau Kumala. 

Kini pemerintah daerah mulai mempertimbangkan ide baru dalam menghidupkan pulau tersebut dengan berencana membangun lapangan golf bertaraf internasional.

Pulau Kumala memang sudah cukup dikenal sebagai ikon wisata di Tenggarong. Namun Pemkab Kukar menilai fasilitas yang ada masih perlu ditingkatkan agar mampu bersaing, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah yang berdekatan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menyebut bahwa salah satu ide yang muncul dari Bupati adalah pembangunan lapangan golf sebagai daya tarik baru, terutama untuk kalangan menengah ke atas yang berpotensi menjadi wisatawan IKN.

“Ini masih tahap wacana, tapi arahnya sudah ada. Pak Bupati berpikir ke depan, bagaimana Pulau Kumala bisa jadi pilihan liburan bagi pelaku usaha yang datang ke IKN. Salah satu yang diminati biasanya adalah golf,” jelas Arianto saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7/2025).

Meski begitu, pemerintah tetap mempertimbangkan pengembangan yang inklusif. Artinya, tidak hanya menyasar kalangan atas, namun juga menyediakan wahana untuk masyarakat umum, seperti taman rekreasi dan waterboom.

“Nanti kita bagi klasternya, ada area untuk lapangan golf, ada juga zona untuk masyarakat. Jadi semua segmen bisa menikmati Pulau Kumala,” tambahnya. 

Selain wahana rekreasi, perencanaan aksesibilitas menuju pulau tersebut juga tidak luput dari perhatian. Ke depan, Pemkab berencana membangun akses jembatan khusus mobil agar pengunjung bisa langsung masuk tanpa berjalan jauh.

Kendati demikian, perencanaan itu juga memerlukan kajian teknis. Pasalnya, Pulau Kumala merupakan pulau reklamasi yang perlu dipastikan kekuatan lahannya jika harus menampung kendaraan berat.

“Kalau mobil masuk dalam jumlah banyak, kita harus pastikan tanahnya mampu menahan beban. Jadi perencanaannya harus detail dan matang,” jelasnya.

Sebagai dasar pengembangan, Pemkab juga telah mengantongi master plan Pulau Kumala dari Kementerian Pariwisata. Dokumen tersebut akan disinkronkan dengan RPJMD Kukar 2025–2030 agar arah pembangunan pariwisata di Kukar lebih terarah dan terukur.

“Nanti kita lihat poin-poin dari master plan kementerian yang sejalan dengan visi Kukar. Yang cocok akan kita jalankan,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]