Kaltimtoday.co, Samarinda - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menobatkan Univesitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) sebagai Perguruan Tinggi Swasta terbaik se-Kaltimtara.

Menanggapi hal ini, Wakil Rektor I UMKT, Ghozali mengatakan bahwa, dia bersyukur atas pencapaian tersebut, mengingat universitas yang terakreditasi B ini memiliki usia yang masih relatif muda.

"Alhamdulillah UMKT sudah punya daya saing yang relatif baik di regional Kalimantan," ujar Gahazali.

Dalam penyusunan Klaterisasi Perguruan Tinggi Swasta terbaik, Kemendikbud memberlakukan empat indikator penilaian, yaitu Input, Proses, Ouput dan Outcome. Masing-masing indikator ini terdiri atas sejumlah kriteria penilaian.

Indikator Input meliputi kecukupan dan kualifikasi dosen. Sementara indikator Proses meliputi akreditasi institusi, prodi dan kerjasama. Adapun indikator Output meliputi kinerja penelitian, publikasi dan prestasi mahasiswa. Sedangkan indikator Outcome meliputi kinerja inovasi, HAKI, dan pengabdian masyarakat.

Sebagai PTS terbaik se Kaltimtara, UMKT menawarkan program-program studi yang didesain link and match dengan kebutuhan pembangunan Kaltim, dan Indonesia pada umumnya. Dunia usaha dan industri serta kesiapan lulusan untuk menekuni enterpreneurship.

"Di samping juga beberapa program unggulan agar lulusan dapat berkompetisi secara global," ungkapnya.

Ghazali menambahkan, ke depannya UMKT akan terus berupaya untuk memperkuat komponen strategis Input, Proses, Ouput dan Outcome. Sehingga UMKT dapat lebih berkompetisi, terutama di tingkat nasional.

[irp posts="18278" name="Kepatuhan Protokol Kesehatan Rendah, Masyarakat Kaltim Sudah Tidak Peduli Covid-19?"]

Adapun strategi-strategi yang akan dilakukan di antaranya adalah mengakselerasi peningkatan kualifikasi dosen dan tenaga penunjang, serta meningkatkan akreditasi, terutama dengan target unggul dan internasional.

"UMKT juga mengakselerasi kinerja penelitian dan publikasi ilmiah dosen, terutama pada skala internasional dengan memaksimalkan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang sudah maju," ujar Ghazali.

[RWT]