Kaltimtoday.co, Samarinda - Urusan sampah menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan untuk ditangani. Bahkan setiap harinya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda sudah menyiapkan berbagai kebijakan untuk penanganan sampah di Kota Tepian. Mulai dari petugas penyapu jalan, hingga pengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Persoalan sampah rupanya bukan cuma di jalanan, dan kawasan daratan. Namun, sampah-sampah juga banyak yang dibuang atau terbuang di Sungai Karang Mumus (SKM).

Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menegaskan, pembersihan sungai yang membelah Samarinda itu juga merupakan tanggung jawab pihaknya.

“Kami tentu juga membersihkan sungai. Saat ini kami gunakan kapal yang menyisir kawasan SKM,” beber perempuan yang akrab disapa Yama itu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Kapal-kapal pengangkut sampah tersebut akan beroperasi setiap hari untuk membersihkan sampah-sampah yang hanyut di SKM. Sampah yang sudah diangkut ini nantinya akan dinaikkan ke daratan yang bisa diakses truk pengangkut sampah sebelum akhirnya diangkut ke TPA.

Yama mengatakan, biasanya truk pengangkut sampah akan berjaga di sekitar wilayah Jalan Tarmidi untuk menunggu kapal pengangkut sampah yang sudah hilir mudik.

“Sampah-sampah itu kan nanti langsung diangkut ke TPA. Tidak lagi ke TPS, nanti kerja dua kali,” sambungnya.

Sekadar informasi, kapal pengangkut sampah milik DLH Samarinda diresmikan pada Februari 2020 lalu dan langsung beroperasi. Yama berharap dengan adanya kapal pengangkut sampah yang hilir mudik ini bisa menyadarkan masyarakat Samarinda agar berhenti membuang sampah ke sungai.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]