Kaltimtoday.co, Sangatta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) mendukung keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kutim agar eksis dan maju terutama pada pandemi Covid-19, melalui keberpihakan pada kebijakan dan anggaran.

Ketua Komisi B DPRD Kutim yang membidangi koperasi dan usaha kecil, Faizal Rachman mengatakan, pada pandemi Covid-19 banyak sektor usaha yang terdampak sehingga usahanya menjadi menurun.

Menurut Faizal, ada empat sektor usaha yang bisa disebut tetap stabil yakni kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, serta UMKM. Untuk sektor UMKM, Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM turut memperhatikan pelaku UMKM dengan memberikan insentif dan kemudahan.

"Bantuan ini diberikan agar pelaku UMKM dapat tetap eksis dan bahkan bisa maju," kata Faizal kepada media ini, Selasa (13/7/2021).

Faizal menjelaskan, DPRD Kutim mendukung keberadaan UMKM melalui keberpihakan pada kebijakan dan anggaran. Keberpihakan pada kebijakan di antaranya, adalah dewan Kutim bersama pemerintah melahirkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Koperasi dan UMKM.

Sedangkan, keberpihakan pada anggaran, DPRD berkontibusi memperjuangkan anggaran untuk UMKM pada pembahasan Rancangan Pertauran Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Raperda APBD).

Menurut dia, pembahasan Raperda APBD dibahas bersama oleh Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPBD), yakni membahas rencana anggaran untuk tahun anggaran berikutnya atau rencana anggaran untuk perubahan APBD.

"Pada pembahasan tersebut, termasuk alokasi anggaran untuk Koperasi dan UMKM," katanya.

Faizal juga menyatakan, menyambaut baik program pemerintah Kutim melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta dinas terkait lainnya yang memberikan bantuan dan kemudahan bagi pelaku UMKM.

Menurut dia, program dari dinas terkait di pemerintah Kutim kepada UMKM, seperti bantuan perizinan usaha, pelatihan keterampilan, bantuan kemudahan modal, serta dukungan pemasaran, dapat membantu pelaku UMKM untuk tetap eksis dan berkembang.

Pada kesempatan tersebut, Faizal juga mengusulkan, agar dibangun sistem yang membuat UMKM dapat tertata dan bekerja dengan baik.

"UMKM yang maju dapat menciptakan lapangan kerja," tutupnya.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]