Kaltimtoday.co, Kutai Timur - Kenyamukan di Kutai Timur (Kutim) diproyeksi rampung 2024 mendatang. Pelabuhan besar kedua di Kutim ini diharap mampu menjadi penopang jalur transporasi warga serta mempermudah alur logistik dari luar kota ke Kutim, begitu pun sebaliknya. 

Hal ini diungkapkan anggota Komisi C DPRD Kutim, Yusuf Silambi. Dia mengatakan, keberadaan pelabuhan tersebut diharap turut menopang perkembangan Kutim di masa mendatang. Terlebih posisinya yang cukup strategis, tak jauh dari pusat Kota Sangatta. 

‘’Tentu kami berharap keberadaan pelabuhan ini bisa mempermudah banyak hal terutama dalam kecepatan dalam alur logistik dan transport," kata Yusuf ketika diajak berbincang, Sabtu (18/11/2023).

Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Kutai Timur terus menunjukkan kemajuan yang signifikan, menjadi solusi penting untuk mengatasi tantangan transportasi dan logistik di wilayah Kutai Timur. 

Dibangun dengan anggaran Rp120 miliar dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, proyek ini menjadi fokus utama dalam meningkatkan dan mempermudah distribusi barang dan jasa serta mengurangi biaya ongkos angkut yang selama ini cukup tinggi.

Pada 2017, Presiden Joko Widodo menyetujui wilayah perairan di Pelabuhan Kenyamukan sebagai bagian dari Tol Laut Jalur VIII secara resmi, mengakui proyek ini sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Adapun, lokasi Pelabuhan Kenyamukan yang strategis di Alur Laut Kepulauan Indonesia II menambah nilai pentingnya sebagai pusat distribusi barang dari Sulawesi dan Pulau Jawa.

‘’Semoga seluruh pihak bisa terus bersinergi dalam mendukung percepatan penyelesaian pelabuhan ini. Kami harap ke depan segalanya bisa on track sebagaimana harapan kita bersama,’’ tandasnya. 

[RWT | ADV DPRD KUTIM]