Kaltimtoday.co, Samarinda - Permasalahan sampah plastik telah menjad isu global karena sulitnya plastik untuk terurai lantaran membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarnda turut ambil andil dalam perjuangan mengurangi konsumsi plastik di kalangan warga Kota Tepian.

Melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 1 tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik, warga Samarinda diharapkan bisa meminimalisir penggunaan plastik dan kemasan sekali pakai.

Untuk mendukung kebaikan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pun berkomitmen mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

“Contohnya kami sudah minta seluruh pegawai kami supaya membawa botol minum dari rumah. Sehingga tidak beli air minum kemasan lagi. Lebih hemat juga,” beber Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Mantan Camat Sungai Kunjang ini menjelaskan, bukan hanya pegawai DLH Samarinda yang diminta untuk membawa botol minum. Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang bahkan sudah memerintahkan seluruh pegawainya dilingkungan Pemkot Samarinda untuk berhenti menggunakan air minum kemasan sekali pakai.

Perempuan yang akrab disapa Yama ini melanjutkan, untuk DLH Samarinda dan instansi di lingkungan Pemkot Samarinda lainnya sudah mulai beralih dari kemasan sekali pakai.

“Kalau acara-acara, atau raat kami tidak lagi sediakan air minum kemasan. Untuk makanan juga bungkusnya pakai yang organik dan mudah terurai,” imbuhnya.

Namun dia mengingatkan, ditengah situasi pandemi seperti ini, sangat perlu menjaga kebersihan. Sehingga menurutnya tetap lebih aman jika membawa botol minum pribadi dalam setiap kegiatan.

[KA | NON | DLH SAMARINDA]