Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota komisi I Laila Fatihah, lakukan reses bersama warga Samarinda Seberang. Moment pengajian bersama warga, dia katakan, sebagai sarana mendengar pendapat dan keluhan konstituennya.

"Jika hanya mengandalkan masa reses, maka tak semua aspirasi masyarakat bisa tersalurkan dengan baik. Kalau ikuti masa reses kan tidak dilakukan setiap hari ya, kalau pengajian bisa setiap minggu,” sebut Laila Fatihah di ruang komisi II, gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (21/11/2019).

Aspirasi yang disampaikan masyarakat pun tak jauh dari hal-hal yang berkaitan dengan pengajian. Missalnya seperti pengadaan gendang, dan seragam untuk kelompok pengajian. Lalila menekankan, bila jumlahnya masih bisa dijangkau, dia bisa saja menggunakan anggaran dari kantong pribadinya. Jika permintaan warga nilainya lebih tinggi, maka akan dimasukkan dalam pokir.

Selain itu, politisi PPP tersebut menganggap pengajian juga lebih efektif untuk berbicara secara intens dengan masyarakat di dapilnya, khususnya kalangan perempuan. Pengajian hanya sebagai contoh ruang untuk mendengar aspirasi masyarakat. Masih banyak moment-moment lain yang bisa dijadikan sebagai wadah mendengar pendapat.

“Jangan kaku, jangan cuma menunggu reses. Selain pengajian, sering juga lewat kumpul-kumpul dengan masyarakat, apapun acaranya lah,” tutup Laila.

[SDH | RWT | ADV]