Kaltimtoday.co, Penajam - Di tengah agenda pengukuhan pengurus Majelis Pembimbing Cabang dan Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Bupati Mudyat Noor menyampaikan gagasan strategis yang melampaui kegiatan kepramukaan semata.

Ia menyoroti potensi besar kawasan bumi perkemahan di wilayah Babulu yang menurutnya bisa dikembangkan menjadi pusat edukasi terpadu, termasuk dalam bidang pertanian.

“Kita di PPU ini kan memiliki kawasan bumi perkemahan, mungkin kurang lebih sekitar 30 hektare,” ungkap Mudyat.

Menurutnya, kawasan ini tidak hanya bisa menjadi lokasi kegiatan kepramukaan yang bersifat rekreatif atau seremonial, tapi juga berfungsi lebih luas sebagai pusat pendidikan dan pelatihan. Ia mengusulkan agar kawasan tersebut bisa dikembangkan menjadi sarana pembelajaran lintas bidang, termasuk pertanian praktis yang relevan dengan kondisi lokal.

“Kita harapkan kawasan itu bisa betul-betul efektif, berguna serta nanti bisa dijadikan semacam satu kawasan pendidikan juga, baik itu pendidikan secara basis akademik maupun praktik pertanian serta keseluruhan,” kata dia.

Kawasan bumi perkemahan yang dimaksud berada di dua titik berbeda: Labangka seluas kurang lebih 15 hektare, dan Babulu Darat dengan luas sekitar 30 hektare. Luas totalnya mendekati 45 hektare, yang oleh Mudyat disebut sebagai aset besar bagi pengembangan sumber daya manusia di PPU.

“Intinya, itu diharapkan nanti bisa jadi kawasan terpadu terhadap edukasi atau pendidikan,” ucap Mudyat menekankan.

Visi ini selaras dengan semangat revitalisasi peran Pramuka sebagai bagian dari proses pembangunan manusia. Tidak hanya membentuk karakter dan kedisiplinan, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan yang aplikatif.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]