Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Setianto Nugroho Aji mengatakan, penetapan status Siaga Darurat dilatarbelangi dengan beberapa kejadian kebakaran hutan dan lahan. Jika masih terjadi Karhutla, statusnya bisa meningkat.

“Kami terus mengikuti perkembangan lebih lanjut, kalau kondisinya makin intens, karhutla ini kita bisa melangkah ke tanggap darurat,” kata Setianto, Rabu (6/9/2023).

Berdasarkan citra satelit yang dimiliki BPBD Kukar, terpantau sebanyak 53 titik panas atau hotspot di wilayah Kutai Kartanegara. Titik panas yang terpantau dari satelit tak melulu adanya kebakaran. Karena pit tambang hingga atap rumah ketika panas jadi titik api atau hotspot.

Sejumlah kecamatan memiliki kawasan gambut yang cukup luas. Jika musim kemarau terus berkepanjangan tentu akan rawan terhadap musibah kebakaran hutan dan lahan.

“Perkiraan musim kemarau ini lebih kering daripada beberapa tahun lalu, kemungkinan titik api akan terus berkembang,” sebutnya.

Saat ini Pemkab Kukar tengah mempersiapkan posko kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kecamatan. Tujuannya, jika terjadi musibah bencana kebakaran akan cepat ditangangi supaya tidak meluas.

“Rencana posko ada tiga titik, yaitu hulu, tengah dan pesisir,” tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.