Kaltimtoday.co, Berau - Sekretaris Daerah Berau, Muhammad Said menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat tata kelola kehutanan berbasis sosial.

Tata kelola secara sistematis itu, dirancang melalui aksi perubahan yang dikelola oleh aparatur sipil negeri di lingkup Pemda Berau. Seluruhnya, tercantum dalam dokumen pengembangan kawasan terpadu atau Integrated Area Development (IAD).

Dijelaskan, dalam hal pengembangan program, pemerintah membagi peranan dalam melakukan tugas di lapangan berdasarkan kelompok kerja (Pokja).

"Proyeksi ini sangat strategis dalam memperkuat tata kelola wilayah dan hutan berbasis kolaborasi," ujar Sekda Said, Selasa (11/11/2025).

Agar lebih efisien serta efektif dalam pelaksanaannya, inovator meminta penilaian dari akademisi hingga pemerintah di lingkup kementerian.

Tujuannya adalah agar sosialisasi yang disampaikan tak hanya bersifat formalitas melainkan wadah bertukar gagasan antar pihak dalam mengembangkan wilayah guna mengoptimalkan manfaat sosial, ekonomi, dan ekologis.

"Program ini saya rasa paling cocok diterapkan di kecamatan yang mempunyai letak geografis masih dekat dengan lokasi kehutanannya seperti Kelay dan Sambaliung," katanya.

Penerapan kelompok kerja yang sudah terbentuk, Sekda berharap, pengelolaan perhutanan sosial di Berau dapat berjalan lebih efektif, terarah dan saling melengkapi. Dengan begitu, program bisa berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan.

“Setiap anggota tim harus memahami fungsi dan tugas masing-masing untuk mendukung terlaksananya program ini dengan baik," pungkas Said.

[MGN | ADV PEMKAB BERAU]