Kaltimtoday.co, Tenggarong - Jembatan sekaligus jalan sepanjang 1,5 kilometer yang terbuat dari kayu Ulin di Desa Teluk Muda, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar), dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, saat kendaraan melintas menimbulkan suara bising yang menganggu ketenangan warga.

Menanggapi hal ini, Kades Teluk Muda, Aladin mengatakan, peningkatan jembatan ini merupakan salah satu prioritas pembangunan desa.

Jembatan berjarak sekitar 10 meter dari bantaran sungai Mahakam merupakan akses penghubung satu kampung. Sehingga kendaraan sering melintas disini dan menimbulkan suara. Hal ini acap kali dikeluhkan masyarakat, mereka menginginkan adanya semenisasi lantai jembatan.

"Inikan jembatan ulin, prioritas kami ingin semenisasi diatasnya sepanjang 1,5 km dengan tebal 10 cm," kata Aladin saat dihubungi Kaltimtoday.co, Rabu (11/8/2021).

Tahun ini ucap Aladin, sudah ada pekerjaan semenisasi di tiga titik, yakni RT 3,5 dan 6 sepanjang sekitar 90 meter.

"Baru selesai satu titik, sisanya masih mengumpulkan bahan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat proses pekerjaan bisa dilakukan kembali" terangnya.

Dia berharap, kedepan seluruh  jembatan dapat disemenisasi, karena merupakan aspirasi dari masyarakat sekitar.

"Jembatan Ulin sudah ada sejak 15 tahun yang lalu, selama itu juga masyarakat merasakan suara bising," ujarnya.

Selain itu, adanya semenisasi mampu menekan biaya pemeliharaan jembatan yang kerap kali mengeluarkan biaya besar. Sebab setiap ada kerusakan jembatan, papan langsung diganti agar tak membahayakan pengendara saat melintas. Tentunya anggaran tersebut bisa dialihkan kegiatan prioritas pembangunan desa lainnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]