Kaltimtoday.co, Tenggarong — Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter. Kebijakan tersebut pun, berlaku untuk semua merk minyak goreng. Baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, semuanya dijual dengan harga setara. 

Hal ini berlaku pula di Kutai Kartanegara (Kukar), harga per liter minyak goreng Rp 14 ribu. Termasuk yang dijual di minimarket maupun pasar. 

Selain itu, pada operasi pasar minyak goreng dari provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (20/1/2022) lalu. Kukar mendapat kuota 20.000 liter minyak goreng dari Pemprov Kaltim yang didistribusikan beberapa hari ke depan. 

"Distribusi kuota minyak goreng dari provinsi informasinya di Kukar itu 15 hari mendatang," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fhatullah, Jumat (21/1/2022). 

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah Mahal dan Sulit Didapat, Bakhtiar Wakkang Sebut Distribusi di Bontang "Autopilot" tanpa Pengawasan

 

Baca Juga: Investor Asal Singapura Temui DPMPTSP Kaltim, Ingin Bangun Pabrik Sawit Mini dan Minyak Goreng

Baca Juga: IKN Berdampak terhadap Peningkatan Produk UMKM di Kutai Kartanegara 

Baca Juga: Dekat Pusat Perkotaan, Irwan Sayangkan Kondisi Jalan Usaha Tani Kelurahan Bukit Biru Belum Layak

Lihat postingan ini di Instagram

Baca Juga: Program Sandes dan BSPS Sasar Ribuan Warga Kaltim

Baca Juga: Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara

Baca Juga: Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani

Baca Juga: Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional

Baca Juga: Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber

Baca Juga: Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan

Baca Juga: Selama Sepekan Tak Menemukan Hasil, Proses Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya Dihentikan

Baca Juga: Tak Ingin Tergerus, Aktivis Harap Masyarakat Terus Lestarikan Bahasa Kutai di IKN

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Ibu Kota Nusantara Dibangun Secara Masif Mulai Tahun 2023

Kuota minyak goreng yang dimaksud yakni merk Camar. Dia menjelaskan, setiap KK hanya bisa membeli maksimal dua liter, tidak boleh lebih. 

Saat pendistribusian, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan hingga tingkat RT. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang membeli bisa merata. 

Untuk sistemnya kemungkinan, pihak RT mendata warganya yang membeli, kemudian membayar di RT setempat. Setelah itu, diberikan semacam kupon dan jika sudah datang minyaknya tinggal mengambil saja. 

"Kerjasamanya dengan kecamatan, kelurahan/desa dan RT setempat," sebutnya. 

"Tapi kami laporan dulu dengan pak Bupati, skemanya berdasarkan arahan Bupati seperti apa nantinya," tutupnya. 

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.