Kaltimtoday.co - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjelaskan pilihan partainya dalam mengusung Gibran Rakabuming Raka, putra dari Presiden Joko Widodo, sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menyoroti generasi muda Indonesia, Airlangga mengungkapkan alasan strategis di balik keputusan tersebut. Gibran, yang merupakan sosok muda berprestasi, menonjol di antara kandidat capres-cawapres lain yang rata-rata berusia di atas 50 tahun.

"Partai Golkar menilai bahwa presentasi muda ini penting dari pasangan capres dan cawapres yang lain. Kalau dilihat usia semuanya di atas 50, kita tahu generasi muda merupakan generasi milenial dan generasi Z, jumlah populasi generasi milenial dan generasi Z adalah 120 juta orang atau 53%," ungkap Airlangga saat Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10/2023).

Airlangga menegaskan bahwa bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik. Generasi muda Indonesia dianggapnya sebagai generasi yang terdidik, cekatan dalam teknologi informasi, dan memiliki kreativitas tinggi di ranah digital.

“Kami berharap bahwa Mas Gibran dapat memanfaatkan bonus demokrasi yang produktif. Generasi muda ini adalah generasi muda yang berpendidikan, melek teknologi informasi dan digital creative," tambahnya.

Menyusul pernyataannya, Airlangga memaparkan bahwa Partai Golkar telah sukses dalam melahirkan pemimpin muda. Menurutnya, partai berlambang pohon beringin tersebut telah menghasilkan lebih banyak kepala daerah di bawah 40 tahun dibandingkan partai lain.

Diketahui, dalam Rapimnas Partai Golkar, Airlangga menyatakan keputusan resmi partai untuk mengusulkan Gibran sebagai pendamping bagi Prabowo Subianto.

"Semuanya konsensus, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia," ujar Airlangga, menegaskan komitmen partainya.