Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelontorkan anggaran sekitar Rp194 juta untuk pengerjaan pemeliharaan rutin trotoar Jalan Kesuma Bangsa. Kali ini, pengerjaan berfokus pada segmen Dinas Perpustakaan Kota Samarinda dengan Nomor Kontrak 620/SPK/01.0046.040/100.07/2025. 

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, menegaskan bahwa penggunaan anggaran tersebut fokus pada peningkatan struktur dan keamanan trotoar lama yang telah mengalami penurunan kualitas. Ia menekankan bahwa pekerjaan ini bukanlah proyek drainase, melainkan pembenahan pedestrian yang mendesak dilakukan.

“Secara keamanan harus kami tingkatkan, secara struktur ya ditingkatkan dari trotoar yang lama. Itu saja, bukan pekerjaan drainase,” jelas Desy.

Evaluasi pihak Dinas PUPR menunjukkan bahwa trotoar di titik tersebut sudah lama tidak pernah mendapat perbaikan sejak pertama kali dibangun bersamaan dengan Jalan Kesuma Bangsa. Kondisi ini menimbulkan potensi bahaya bagi pejalan kaki, terlebih letaknya berada di area keluar-masuk pegawai Dishub yang cukup padat aktivitas.

“Ada potensi yang kita anggap membahayakan atau bisa menimbulkan masalah terhadap pengguna. Itu kan trotoar lama. Sejak Jalan Kesuma Bangsa dibangun, trotoar itu belum pernah diperbaiki,” ujarnya.

Desy menambahkan bahwa meski anggaran tercatat sekitar Rp930 juta, rincian teknis dan detail pembiayaan tertuang lengkap di laman LPSE karena proyek ini masuk dalam kategori penunjukan langsung (PL).

“Anggarannya secara detail saya enggak punya. Buka di laman LPSE. Ini di bawah penunjukan langsung (PL), bukan pekerjaan bina marga,” tegasnya.

Pekerjaan rehabilitasi dilakukan bertahap, menyesuaikan titik mana yang lebih dulu memiliki tingkat urgensi tinggi. Sejumlah bagian lain di koridor Kesuma Bangsa seperti di depan Kantor Dishub Kaltim disebut sudah lebih dulu diperbaiki dan dinilai aman.

“Kalau posisi yang lain sudah diperbaiki, sudah dianggap aman,” tambahnya.

Meski lingkup pekerjaan tergolong spesifik, yakni hanya trotoar, PUPR tetap menargetkan proyek ini selesai 31 Desember tahun ini. Perbaikan tersebut mencakup penataan ulang struktur trotoar untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

“Target 31 Desember, karena kan hanya pengerjaan trotoar, posisinya yang di bagian depan perpus kota itu terakhir,” jelasnya.

Dengan dukungan anggaran yang cukup besar, pemerintah berharap fasilitas pedestrian di kawasan strategis ini dapat kembali aman, rapi, dan layak digunakan oleh masyarakat, terutama mereka para pejalan kaki yang beraktivitas di kawasan tersebut.

[NKH | RWT]