Kaltimtoday.co, Samarinda - Polresta Kota Samarinda membeberkan adanya peningkatan angka kecelakaan pada tahun 2023. Tercatat, ada sebanyak 150 kasus, yang didominasi oleh masyarakat berusia produktif.

"Rata-rata 15-30 tahun, yang terlibat dalam kecelakaan 2023," ungkap Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo pada Senin (15/1/2024). 

Lebih lanjut, Gulo juga menerangkan beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan di Samarina sering terjadi. Salah satunya karena ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas.

"Penyebabnya biasa mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak tahu bagaimana caranya belok, lebih ke situ kebanyakan," tuturnya.

Kemudian, Gulo menyampaikan bahwa adanya peningkatan angka kecelakaan di tahun 2023 ini, dibandingkan tahun- tahun sebelumnya. 

"Tentu meningkat, pada 2022 sekitar 80 kasus. Tahun ini kan ratusan lebih," bebernya.

Dalam meminimalisir angka kecelakaan di tahun 2024, pihak Kasatlantas melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka kecelakaan tersebut. Terutama, menjaga masyarakat agar tetap mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.

"Kami sosialisasi ke masyarakat, pelanggar, hingga ke komunitas motor agar tetap mematuhi aturan lalu lintas. Adapun Unit Laka yang menangani masalah kecelakaan ini, beserta unit-unit lainnya," jelasnya.

Selain itu, ia menyebut jika ada empat kamera ETLE yang telah terpasang di beberapa kawasan Samarinda, untuk memotret pelanggar lalu lintas. Mulai di Jembatan Kembar, Simpang Muara, Simpang Vorvo, dan juga Simpang Mesra.

"Harapannya, masyarakat bisa menaati aturan lalu lintas yang ada. Sehingga, angka kecelakaan di Samarinda bisa menurun di tahun 2024 ini," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.