Kaltimtoday.co, Tenggarong - Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, terutama panas menyengat di siang hari menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran permukiman maupun hutan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau 2023 terjadi pada Agustus.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) pun mengaku selalu siap siaga.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kukar, Fida Hurasani mengungkapkan, seluruh personel BPBD bekerja tidak mengenal musim panas maupun musim dingin. Apapun kondisinya, seluruh jajaran BPBD akan selalu siap sedia dan siaga, sebab bencana tidak mengenal waktu.

"Tidak ada jam, pokoknya siang malam. Mau itu 2x24 jam, 42 jam, 7 hari dalam seminggu, pokoknya (jajaran) harus siap sedia kapan pun. Jika dikaitkan dengan cuaca ekstrem, kami tetap siaga," kata Afe sapaan Fida, Sabtu (29/4/2023).

Pengecekan alat dan kondisi sarana prasarana (Sapras) kendaraan rutin dilakukan. Termasuk juga dengan memeriksa bahan bakar dan ketersedian air di dalam mobil pemadam. Ketika ada panggilan darurat, tidak terjadi hal-hal teknis yang akan menghambat pekerjaan.

"Pada prinsipnya, kami (BPBD) tidak mau mengecewakan masyarakat dalam memanajemeni kawan-kawan dalam memberikan pelayanan," ucapnya.

Selain itu, BPBD Kukar menjalankan patroli di sejumlah wilayah untuk memberikan imbuan kepada masyarakat agar jangan lengah dalam segala situasi, terutama di tengah cuaca panas ekstrem. Membakar sampah harus memperhatikan di sekeliling dan dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi.

"Jangan sampai kita menganggap api kecil menjadi sahabat, jika tidak bisa kita kendalikan itu akan menjadi musibah yang tidak diinginkan," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.