Kaltimtoday.co - Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) bersiap mengukuhkan posisinya sebagai produsen air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia. Melalui ekspansi masif senilai ratusan miliar rupiah, CLEO membangun tiga pabrik baru yang mampu mendongkrak kapasitas produksinya hingga 1 miliar liter per tahun.

Target ambisius ini diungkapkan oleh Direktur CLEO, Lukas Setio Wongso Wong, dalam paparan publik pada 30 Mei 2024. Ketiga pabrik baru tersebut akan didirikan di Palu (Sulawesi Tengah), Pontianak (Kalimantan Barat), dan Pekanbaru (Riau).

Masing-masing pabrik diproyeksikan memiliki kapasitas 250 juta liter per tahun, sehingga total produksi dari pabrik baru ini mencapai 750 juta liter. Ditambah dengan kapasitas pabrik eksisting 250 juta liter, CLEO optimis mampu mencapai target 1 miliar liter per tahun.

"Dengan capaian ini, kami akan menjadi produsen air mineral terbesar di Indonesia," tegas Lukas.

Investasi besar untuk mewujudkan ambisi ini, CLEO mengalokasikan dana Rp 450 miliar dari capex konsolidasi. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi.

Hingga kuartal pertama 2024, CLEO telah merealisasikan 32% dari total investasi, atau setara Rp 144 miliar.

Jaringan yang kuat menjadi kunci strategi CLEO. Saat ini, perseroan mengoperasikan 31 pabrik, 350 cabang, dan 5.000 titik distribusi di seluruh Indonesia. Ke depan, CLEO berencana menambah cabang dan titik distribusi baru, terutama di pulau-pulau yang belum terjangkau.

"Dengan perluasan jaringan ini, kami harapkan penjualan bisa tumbuh double digit," jelas Lukas.

Ekspansi CLEO sejalan dengan tingginya permintaan AMDK di Indonesia. Lukas menyebutkan, meski terdapat lebih dari 2.300 merek AMDK, hanya 10 merek terbesar yang menjangkau seluruh Indonesia.

Di tengah ekspansi, CLEO tetap komitmen membagikan dividen kepada pemegang saham. Total dividen yang dibagikan pada 2023 mencapai lebih dari Rp 60 miliar, setara 20% dari laba bersih.

Kinerja gemilang juga ditorehkan CLEO pada 2023. Penjualan bersih perusahaan naik 24,85% menjadi Rp 2,09 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebelumnya, CLEO telah mengoperasikan pabrik air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang melayani hingga ke Samarinda dan Balikpapan. Pabrik baru ini menjadi bukti keseriusan CLEO dalam mendukung IKN dan menggarap potensi pasar di sana.

Dengan langkah strategis ini, CLEO optimis dapat mencapai targetnya menjadi produsen AMDK terbesar di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi IKN.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp