PENAJAM, Kaltimtoday.co - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakatnya, dengan gaya komunikasi khas yang memecah kesan formal antara pemimpin dan rakyat. Kedekatan ini kembali terlihat saat Isran melakukan kampanye di Penajam Paser Utara (PPU) pada Jumat (8/11/2024), di mana ia spontan berhenti di tengah perjalanan untuk menyapa warga yang sedang sibuk memasak untuk acara pernikahan.

Dalam kunjungan tersebut, Isran tak hanya menyapa tetapi juga ikut mencicipi masakan warga, menciptakan suasana akrab di tengah persiapan hajatan keluarga Madzaini dan Suparni, pasangan pengantin dari lingkungan sekitar. Aksi Isran tersebut mendapat sambutan hangat dari warga yang terkejut dan senang dengan kehadirannya.

“Enak sekali ini,” puji Isran sambil bercanda dengan para warga, menunjukkan gaya komunikasinya yang akrab dan penuh kehangatan. Isran kemudian mengenang bahwa ia pernah tinggal di daerah tersebut pada 1984 sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), menciptakan hubungan emosional yang semakin mempererat kedekatannya dengan masyarakat setempat.

Di tengah perbincangan, Isran sempat menyinggung kondisi jalan di daerah itu yang masih butuh perhatian. “Jalannya mulus ya, seperti ombak Pasifik,” canda Isran, yang langsung disambut tawa warga.

Ia berjanji akan mengupayakan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU untuk membahas perbaikan jalan di wilayah tersebut, jika kembali dipercaya masyarakat.

Isran juga menyoroti pentingnya pemeliharaan jalan di Kaltim, membagi jalan di provinsi itu dalam tiga kategori: jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten. Jalan nasional menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan menghubungkan antar-ibu kota provinsi, sementara jalan provinsi dikelola pemerintah daerah dan jalan kabupaten menghubungkan kecamatan dan desa.

Menurut Isran, jalan nasional yang rusak tidak bisa diperbaiki langsung oleh pemerintah provinsi sesuai ketentuan yang berlaku. Misalnya, rute Babulu hingga Muara Komam menuju Banjarmasin adalah jalur nasional di PPU yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Namun, jalan provinsi seperti jalur Sebulu ke Muara Kaman telah diperbaiki hingga lebih dari 94% kondisinya, mempersingkat waktu tempuh dari 10-12 jam menjadi hanya satu setengah jam.

Isran menekankan bahwa peran pemerintah daerah juga termasuk menyampaikan laporan kondisi jalan nasional yang rusak kepada pemerintah pusat agar dilakukan perbaikan.

“Peran gubernur adalah menyampaikan kondisi ini ke pemerintah pusat untuk meminta perbaikan jalan yang rusak,” ujarnya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

[TOS]