Kaltimtoday.co, Samarinda - Mobil penyapu jalan atau sweeper kedua yang dimiliki Samarinda memang baru beroperasi pada 2 November lalu. Namun, terlepas dari hal tersebut, rupanya mobil sweeper tersebut bukan hanya memiliki kemampuan menyapu jalanan di ruas-ruas kota.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, DInas Lingkungan Hidup(DLH) Samarinda, Iswanto menyebut, mobil sweeper yang dimiliki pihaknya tidak hanya bisa melakukan penyapuan dengan otomatis. Namun, mobil tersebut juga memiliki kemampuan menyedot sampah.

"Mobil itu juga bisa sedot sampah karena dibawahnya ada seperti vacum untuk menyedot sampah," jelasnya.

Dia meyakini bahwa, dengan adanya mobil tersebut pekerjaan yang selama ini mengandalkan tenaga manusia bisa diminimalisir. Sehingga pekerjaan petugas DLH Samarinda bisa lebih ringan.

Iswanto menambahkan, pihaknya berencana mengoperasikan mobil tersebut di bagian daerah pinggiran Samarinda.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“khususnya daerah yang belum ada petugas penyapu jalannya. Jadi bisa sama-sama bersih juga,” imbuh Iswanto.

Sebelum kedatangan mobil ini, sebenarnya DLH Samarinda sudah pernah memiliki mobil sweeper. Namun ternyata, ada kerusakan pada kendaraan tersebut yang menyebabkan akhirnya pada 2019 mobil tersebut berhenti digunakan. Penggunaan mobil sweeper selama ini difokuskan untuk acara-acara besar.

“Misal ada pawai, atau kegiatan di jalan-jalan. Kita turunkan sweeper karena pasti lebih cepat membersihkan jalanan,” sambungnya.

Jika selama ini masyarakat Samarinda belum pernah melihat keberadaan mobil sweeper, itu karena pengoperasian sweeper biasanya dilakukan pada dini hari. Hal itu dilakukan untuk mengefektifkan kinerja mobil sweeper tersebut.

“Kalau arus lalu lintas ramai kan sulit juga. Jadi memang saat dini hari,” tandasnya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]