Kaltimtoday.co - Memasuki awal tahun, Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi peningkatan curah hujan yang signifikan. Diperkirakan puncak hujan akan terjadi pada Februari, mencakup sebagian besar wilayah Kaltim.

Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida memaparkan hal ini dalam sebuah dialog virtual tentang kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang berlangsung Rabu (10/9/23). Menurutnya, wilayah pesisir Kaltim harus berhati-hati, terutama karena potensi terjadinya rob saat air laut pasang.

Diyan Novrida menjelaskan bahwa, kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda, termasuk delapan kabupaten lainnya di Kaltim, akan mengalami hujan lebat secara terus-menerus. Dia mengatakan, penting untuk mengikuti update cuaca dari BMKG melalui kanal resmi mereka.

Meskipun hujan umumnya terjadi di malam hingga dini hari, kondisi tertentu bisa menyebabkan hujan di siang hari. Proses evaporasi yang berlebihan bisa memicu pembentukan awan konvektif, yang menyebabkan hujan pada waktu yang tidak terduga.

Kondisi maritim Kaltim juga diwaspadai, meskipun ketinggian gelombang diperkirakan tidak lebih dari 1,25 meter, kategori rendah. Namun, wilayah perairan Selat Makassar bagian tengah dan utara berpotensi mengalami gelombang mencapai 2 meter.

Diyan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, sekaligus terus mengikuti informasi mengenai kondisi cuaca. Dengan kesiapsiagaan ini, diharapkan dampak negatif dari musim hujan bisa di minimalisir.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.