Kaltimtoday.co, Bontang – Sebagian wilayah Bontang, kembali terendam banjir. Data sementara dari BPBD Bontang, sebanyak 8 kelurahan terdampak banjir dengan jumlah 53 RT, 1.685 Kepala Keluarga (KK), atau 5.101 jiwa. Banjir yang terjadi pada Selasa (10/5/2022) cukup parah, lantaran beberapa akses jalan harus dialihkan akibat tingginya genangan air.

Adapun jumlah kelurahan yang terdampak banjir yakni wilayah Kelurahan Guntung sebanyak 9 RT yakni RT 4, 6, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17; kemudian wilayah Kelurahan Gunung Elai sebanyak 9 RT yakni RT 13, 14, 15, 18, 19, 20, 43, 44, 45; Kelurahan Api-api sebanyak 16 RT yakni RT 8, 11, 12, 13, 14, 21, 23, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 39, 40, 41; Kelurahan Tanjung Laut Indah di RT 27, Kelurahan Tanjung Laut RT 35, Kelurahan Gunung Telihan sebanyak 10 RT yakni RT 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 29, 30; Kelurahan Kanaan sebanyak 5 RT yakni RT 1, 2, 8, 9, 11; serta Kelurahan Satimpo RT 21 dan RT 25.

Mengingat banyaknya kelurahan yang terdampak banjir, sedangkan banjir baru terjadi pada 2 pekan lalu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah melakukan peninjauan banjir ke beberapa titik didampingi oleh Sekda Kota Bontang dan kepala OPD terkait. Najirah berharap Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Bontang segera menyiapkan dapur umum di Kelurahan yang terdampak banjir.

“Harus cepat tanggap, ini perusahaan juga sudah membantu, kalau dapur umum nanti DSPM yang akan mengkoordinir,” ungkap Najirah saat meninjau banjir di wilayah Gunung Telihan.

Baca Juga: PT Silva Rimba Lestari Salurkan Bantuan Sosial ke 4 Desa Terdampak Banjir

 

Baca Juga: DPK Kaltim Lakukan Pengeringan Koleksi Buku Bacaan Anak Pasca Banjir

Baca Juga: Pemprov Kaltim Salurkan 150 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Loa Janan Samarinda

Baca Juga: Banjir di Perpustakaan Kaltim, Ratusan Buku Bacaan Anak Terendam

View this post on Instagram

Baca Juga: Seluruh Korban Longsor di Sungai Pinang Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

Baca Juga: Korban Terseret Arus di Samarinda Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Resmi Ditutup

Baca Juga: Belajar dari Fenomena Banjir di Kaltim: Saatnya Mulai Peka pada Kabar Hulu-Hilir DAS Mahakam 

Baca Juga: Setelah 25 Tahun Menunggu, Umat Buddha Bontang Akhirnya Rayakan Waisak Perdana di Vihara

Baca Juga: 33 Ruang Kelas SMAN 4 Samarinda Terendam Banjir, Kepala Sekolah Pastikan Proses Pembelajaran Diundur

Baca Juga: Tiga Orang Jadi Korban Tanah Longsor di Kawasan Lempake, Tim SAR Balikpapan Turun Tangan

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Samarinda, 21 Titik Terendam Banjir dan Puluhan Kendaraan Mogok

Baca Juga: Rahman Dukung Pembenahan Infrastruktur untuk Atasi Banjir di Berau

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Banjir Kepung Akses Jalan di Meraang, Peningkatan Infrastruktur Diupayakan Tersalur di Anggaran Belanja Tambahan

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Zainuddin mengatakan, banjir yang terjadi di Bontang ini merupakan banjir kiriman dari hulu. Karena menurutnya, curah hujan di Bontang pada Senin (9/5/2022) merupakan hujan ringan, meskipun intensitasnya cukup lama, selama Senin malam hingga Selasa subuh.

“Langit memang hitam pekat sejak magrib pada Senin, ditambah petir dan gunturnya yang keras, kalau hujannya hujan ringan saja sampai subuh,” ungkapnya.

Zainuddin menyebut dengan banyaknya wilayah yang tergenang banjir, beberapa akses jalan dialihkan dan diberikan saran jalanan alternatif.

[RIR | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.