Kaltimtoday.co, Samarinda - Kondisi Stadion Segiri kembali menjadi sorotan setelah manajemen Borneo FC menyampaikan keluhan langsung kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Rabu (27/8/2025). Dalam audiensi tersebut, manajemen menilai sejumlah fasilitas stadion kebanggaan warga Samarinda itu sudah tidak layak pakai, meski renovasi baru rampung beberapa bulan lalu.

Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, mengungkapkan setidaknya ada empat masalah utama yang mengganggu kelancaran pertandingan. Mulai dari kualitas rumput yang memprihatinkan, pencahayaan stadion yang redup, ketersediaan air bersih yang sering bermasalah, hingga kondisi fasilitas pendukung seperti WC yang kurang terawat. 

“Rumputnya tidak hijau, lampu banyak yang redup, air mati, dan WC kotor. Bahkan, lebih indah rumput tetangga daripada rumput kita sendiri,” ujarnya dengan nada kritik.

Tak hanya itu, Dandri juga menyoroti videotron stadion yang tidak berfungsi optimal. Menurutnya, perbaikan fasilitas stadion bukan hanya kepentingan klub, melainkan juga masyarakat Samarinda. 

“Ini bukan hanya untuk manajemen atau Borneo FC, tetapi untuk semua masyarakat yang merindukan stadion yang layak. Saya berharap apa yang kami sampaikan menjadi perhatian besar,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengaku terkejut dengan laporan tersebut. Ia menilai aneh jika rumput stadion yang baru saja direnovasi dengan biaya besar sudah mengalami kerusakan.

“Terus terang kami juga kaget. Stadion ini baru saja selesai direnovasi dengan biaya besar. Salah satu yang jadi fokus perbaikan adalah rumput. Tapi kok cepat sekali rusak?” ucapnya.

Meski renovasi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), bukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Andi Harun memastikan Pemkot Samarinda tetap akan turun tangan. 

“Stadion Segiri adalah kebanggaan kita semua. Empat masalah ini akan kita selesaikan, akan kita cari solusinya,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Pemkot akan melakukan pengecekan teknis sekaligus menghitung kebutuhan anggaran perbaikan sebelum mengambil tindakan lanjutan. 

“Kami koordinasikan dulu. Setelah itu baru kami tindak lanjuti dengan perbaikan,” jelas Andi Harun.

Manajemen Borneo FC pun berharap perbaikan segera direalisasikan agar stadion bisa kembali memberikan kenyamanan, baik bagi penonton maupun pemain. 

“Yang penting kualitas rumput bagus, pupuknya terjamin, dan mata penonton kembali segar melihat warna hijau di lapangan,” tambah Dandri.

[NKH]