Kaltimtoday.co, Bontang - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, tak main-main dalam upayanya menjadikan Bontang sebagai kota sehat dan layak anak. Selain mengharamkan berbagai bentuk iklan rokok di seantero kota, Neni pun melarang kegiatan yang disponsori perusahaan rokok. 

"Iklan rokok sudah kami larang di seluruh jalan di Bontang. Kegiatan-kegiatan tidak boleh ada asap rokok dan tidak boleh dipromosikan rokok," kata Neni kala memimpin verifikasi hybrid kabupaten/kota layak anak di Pendopo Rujab Wali Kota, Jumat (13/6/2025) siang.

Wali Kota Neni mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen menjadikan Bontang sebagai Kota Layak Anak (KLA). Langkah itu di antaranya dengan melarang berbagai iklan dan kegiatan yang bertujuan mempromosikan rokok. Langkah tegas ini diambil agar anak-anak muda Bontang tak terpengaruh untuk merokok sejak dini. Sebab, sudah banyak riset yang membuktikan merokok berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kecanduan. 

Selain itu, Wali Kota Neni pun menegaskan tidak boleh ada asap rokok di agenda pemerintah dan kegiatan yang bersinggungan dengan anak di dalamnya. Kantor pemerintah dan ruang publik seperti taman juga harus ramah anak, artinya ia harus steril dari asap rokok. 

"Sudah jelas, di kantor pemerintah tidak boleh ada asap rokok," tegasnya.

Tak hanya itu, Pemkot Bontang juga terus memperkuat pengawasan terhadap pelanggaran di lapangan. Tim gabungan yang melibatkan Satpol PP dan unsur terkait bakal rutin menyisir lokasi-lokasi rawan pelanggaran, termasuk reklame tersembunyi maupun sponsor kegiatan yang diam-diam membawa nama industri rokok.

Pemerintah berharap dengan berbagai upaya tersebut, Bontang bisa meraih predikat KLA tingkat utama, sekaligus menciptakan ekosistem kota yang lebih sehat, aman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.

[RWT]