Kaltimtoday.co, Penajam - Semangat gotong royong dan pengabdian yang melekat dalam gerakan Pramuka kembali mendapat tempat strategis di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Bupati PPU, Mudyat Noor, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka PPU masa bakti 2024–2029. 

Pengukuhan ini tak sekadar seremonial, melainkan isyarat dimulainya sinergi antara gerakan Pramuka dengan arah pembangunan pemerintah daerah.

“Alhamdulillah pada hari ini, kita melantik Kwarcab gerakan Pramuka PPU tahun 2024–2029,” ujar Mudyat saat ditemui awak media usai pengukuhan.

Kegiatan ini menandai awal dari penguatan peran Pramuka di tengah dinamika daerah yang kini berhadapan langsung dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Dalam konteks ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berharap Pramuka bisa menjadi mitra aktif dalam mendorong partisipasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan.

“Kita berharap nanti, Kwarcab Pramuka PPU ini bisa bersama-sama berkolaborasi dengan Pemda PPU,” kata Mudyat.

Kolaborasi yang dimaksud, menurutnya, bukan hanya dalam konteks program kepemudaan atau seremoni kepramukaan, melainkan juga dalam penguatan karakter generasi muda, penanaman nilai-nilai kebangsaan, dan peran nyata dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 

Mudyat menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari proyek fisik, tetapi juga kualitas manusianya.

“Tujuannya, untuk kita sama-sama saling mengisi dalam proses pembangunan PPU ke depan,” imbuhnya.

Sebagai daerah yang kini menjadi pintu gerbang masuk ke IKN, PPU menghadapi banyak tantangan sekaligus peluang. 

Di tengah transformasi wilayah yang cepat, kebutuhan akan ketahanan karakter generasi muda menjadi mendesak. Gerakan Pramuka, yang sejak lama dikenal sebagai wadah pembentukan mental dan kedisiplinan, dinilai mampu mengambil peran itu.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]