Kaltimtoday.co, Bontang - Pemkot Bontang memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga yang terdampak Covid-19. Total bantuan sebesar Rp 500 ribu.

Bentuknya, Rp 300 ribu berupa voucer sembako, yakni beras, mi instan, dan gula pasir di sekira 100 toko yang telah diajak kerja sama di luar toko yang tergabung dalam e-warung. Sementara sisanya Rp 200 ribu dalam bentuk uang tunai.

Skema bantuan itu dalam bentuk transfer ke rekening calon penerima. Jika penerima tidak memiliki rekening, BLT dikirim ke salah satu anggota dalam kartu keluarga.

Meski begitu, dalam tahap pendataan, masih banyak data warga dari sejumlah kelurahan di Bontang yang belum masuk. Padahal sudah memasuki akhir penutupan. Data-data yang belum masuk yakni dari Kelurahan Gunung Elai dan Kelurahan Bontang Baru.

"Selain 2 kelurahan itu, ada Kelurahan Loktuan Baru yang mengumpulkan berkas setelah sehari pasca penutupan pendataan, tapi masih kami terima," Kasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang Jamaluddin, ketika dikonfirmasi.

Dipaparkannya, ada 13.426 berkas saat ini sudah di-input. Dari jumlah itu 1.495 dinyatakan kurang lengkap. Sedangkan data lengkap mencapai 11.931 berkas. Dari 15 kelurahan, tidak seluruh RT berkasnya masuk. Kelurahan Loktuan misalnya, masih berada di angka 34,62 persen dari total 52 RT yang ada. Data serupa menyasar kelurahan Satimpo, Guntung, Gunung Telihan, Belimbing, dan Kanaan.

"Kami target besok (hari ini) pemeriksaan berkas selesai. Selanjutnya kami serahkan ke tim kota untuk difinalisasi," pungkasnya.

[TOS | ADV]