JAKARTA, Kaltimtoday.co - Debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024 resmi digelar pada Jumat (2/11/2024) malam. Acara yang berlangsung di stasiun TV CNN Indonesia ini diinisiasi oleh KPU Kaltim sebagai bagian dari kampanye terbuka yang difasilitasi sesuai Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024. Tema debat kali ini adalah “Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.”

Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, dalam sambutannya menegaskan pentingnya debat ini sebagai sarana bagi masyarakat untuk memahami visi dan misi para calon pemimpin Kaltim.

“Kami berharap warga Kaltim yang menyaksikan debat ini dapat lebih memahami visi dan misi para calon pemimpin Kaltim 2024,” ujar Fahmi.

Tim Perumus dan Panelis Kompeten

Untuk memastikan kualitas debat, KPU Kaltim menurunkan enam orang tim perumus yang terdiri dari berbagai pakar, termasuk mantan anggota KPU Kaltim, Ida Farida, serta akademisi dari berbagai universitas. Selain itu, tujuh panelis turut terlibat, di antaranya Dekan Fisip Universitas Mulawarman (Unmul), Finna Faroqqoniah, dan anggota Komisi Informasi Pusat, Igede Narayana.

Debat dimulai pukul 20.00 WIB dan dapat disaksikan secara langsung di CNN Indonesia serta kanal YouTube KPU Kaltim. Dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat,” debat ini diharapkan mampu menggali solusi para kandidat dalam menghadapi isu-isu strategis seperti inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Acara ini menjadi debat kedua setelah sebelumnya digelar di Planary Hall Sempaja, Samarinda, pada 23 Oktober lalu. Ketua KPU Kaltim juga mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak, termasuk tim keamanan TNI dan Polri, yang telah membantu memastikan kelancaran acara.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2024,” tambah Fahmi.

Fahmi juga mengingatkan warga Kaltim untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada Kaltim yang akan digelar pada 27 November 2024.

“Jangan golput, karena satu suara sangat berarti bagi Kaltim untuk lima tahun ke depan,” tegasnya.

Dengan berlangsungnya debat kedua ini, masyarakat Kaltim diharapkan dapat lebih memahami karakter dan kapasitas masing-masing pasangan calon sebelum menentukan pilihan mereka.

[TOS | ADV KPU KALTIM]