Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) optimis meraih kembali penghargaan Adipura 2023 meskipun persaingan semakin ketat dan dihadapkan pada tantangan peningkatan sampah akibat Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sejak 2013, PPU sudah tujuh kali mendapatkan Adipura. Terakhir tahun 2022. Mudah-mudahan 2023 kita dapat lagi. Karena penilaian itu di tahun 2023, pengumumannya di tahun 2024. Jadi setahun prosesnya," ujar Kepala DLH PPU, Tita Deritayati. 

Optimisme ini didasari oleh upaya keras DLH PPU dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.

Tita mengakui bahwa persaingan Adipura semakin ketat dengan kabupaten dan kota lain yang terus berbenah.

"Makanya kalau Pemda harus konsen terkait pengelolaan sampah ini, jadi tidak hanya dari satu sisi tetapi dari sisi operasional, tata kelola hingga komitmen terhadap penganggarannya, karena itu mendukung semua," tambahnya.

Peningkatan produksi sampah di PPU menjadi tantangan utama, terutama dengan pertumbuhan penduduk dan dampak IKN.

Meskipun angka pastinya masih harus dikonfirmasi, namun peningkatan produksi sampah menjadi fokus utama dalam upaya DLH PPU untuk mempertahankan kualitas lingkungan.

Dengan tekad yang kuat dan komitmen yang terus menerus, DLH PPU berharap dapat meraih kembali penghargaan Adipura sebagai pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayahnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.