Advertorial

Bank Sampah di Penajam Masih Terkendala, DLH Dorong Pemberdayaan Masyarakat

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 27 Mei 2025 19:57
Bank Sampah di Penajam Masih Terkendala, DLH Dorong Pemberdayaan Masyarakat
Bank sampah yang masih aktif. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Meski jumlah bank sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus bertambah, tantangan dalam menjaga keberlangsungan aktivitas mereka tetap nyata. 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU mengakui bahwa belum semua bank sampah yang terbentuk dapat beroperasi secara optimal dan konsisten.

"Dari 200 bank sampah itu mungkin sekitar 50 persen yang aktif. Karena memang pengurus bank sampahnya, kadang ada yang berganti pengurus," ujar Kepala DLH PPU, Safwana. 

Ia menyebutkan bahwa dinamika pengurus menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tingkat keaktifan bank sampah fluktuatif dari tahun ke tahun.

Pergantian pengurus, perubahan minat, hingga tantangan dalam mengelola sampah secara mandiri menjadi sejumlah kendala yang kerap dihadapi di lapangan. Namun, Safwana menegaskan DLH tidak tinggal diam. 

"Makanya kita secara terus-menerus melakukan dorongan-dorongan untuk memberdayakan masyarakat dengan adanya bank sampah ini," katanya.

Salah satu upaya yang digencarkan adalah membangun motivasi warga melalui kompetisi tahunan. DLH PPU rutin mengadakan lomba antar-bank sampah sebagai bentuk penghargaan terhadap pengelolaan terbaik sekaligus meningkatkan semangat partisipasi warga. 

"Bahkan dengan lomba bank sampah yang setiap tahun kami adakan itu untuk memberi motivasi. Itu kan membantu pemerintah dengan hadirnya bank sampah itu," terang Safwana.

Lewat kompetisi tersebut, pemerintah daerah tidak hanya sekadar memberi hadiah, tetapi juga mendorong terciptanya standar baru dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. 

Pengelolaan yang baik dinilai bukan hanya dari jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan, tetapi juga dari sistem manajemen, keberlanjutan operasional, dan dampak sosial di lingkungan sekitar.

Menurut Safwana, keberadaan bank sampah memberikan kontribusi langsung dalam upaya pengurangan sampah dari sumbernya. Warga dilatih untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga, sebelum dikumpulkan ke bank sampah. 

"Mereka mengambil sampah dan memilahnya, kemudian hasilnya itu bisa dibawa ke bank sampah induk kami untuk kami beli," tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya