Kaltimtoday.co, Samarinda - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mengingatkan kepada para pemilik sarang burung walet di Samarinda agar memperhatikan suara burung yang mereka gunakan.

Pasalnya, menurut perempuan yang akrab disapa Yama itu, suara yang ditimbulkan untuk memanggil burung walet kerap meresahkan warga. Karena nyaringnya suara yang dihasilkan bisa saja berpotensi menyebabkan munculnya potensi polusi suara bagi warga disekitar lingkungan sarang burung walet.

“Kami sempat beberapa kali menerima laporan. Memang suaranya yang dikeluhkan warga sekitar,” sebut Yama.

Dalam penuturannya, Yama menjelaskan, sejauh ini jarang ada keluhan warga yang membahas seputar bau tidak sedap yang disebabkan adanya sarang burung walet disekitar kediaman mereka. Namun, memang laporan yang masuk seputar bisingnya suara buatan yang digunakan untuk memancing kedatangan walet.

“Apalagi kalau lama-lama dibiarkan, bisa mengganggu jam tidur, ibadah atau mengganggu ketenangan,” jelasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Sejauh ini, setiap laporan yang masuk pasti akan langsung ditindaklanjuti oleh bidang-bidang di DLH Samarinda yang menangani perkara itu. Namun, dia menegaskan bahwa, kewenangannya sangat terbatas. Karena untuk urusan perizinan dan sebagainya, bukan sepenuhnya berada dibawah wewenang DLH Samarinda.

“Kan harus ada koordinasi dnegan instasni lain. Kalai kami hanya fokus pada aspek lingkungannya. Kalau nyatanya membahayakan, ya kami akan tindak,” tegasnya.

Yama mengingatkan kepada pemilik sarang walet di Samarinda agar bisa lebih memperhatikan kebersihan kandangnya, dan intensitas suara-suara yang dikeluarkan agar bisa lebih dikontrol.

Menurut Yama, para pemilik sarang walet agar bisa menjaga kondusifitas dan mendukung ketenangan warga sekitarnya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]