Kaltimtoday.co, Samarinda - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menjadi salah satu lembaga pendidikan perguruan tinggi yang mendorong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) berkonsep smart city berbasis teknologi.

Hal itu terbukti dengan digelarnya forum diskusi invensi dengan tema "Pengembangan Riset dan Inovasi untuk Pembangunan IKN" yang menghadirkan narasumber dari Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, Prof Ocky Karna Radjasa, dan Kepala Balitbangda Kaltim, Fitriansyah, serta Rektor UMKT, Prof Bambang Setiaji sebagai opening Speech. Acara tersebut digelar di Kampus UMKT, Jalan Juanda, Jum'at (17/6/2022).

Dalam sambutan Rektor UMKT, Prof Bambang Setiaji menyampaikan, forum diskusi ini sebagai langkah lembaga pendidikan perguruan tinggi mengembangkan inovasi pembangunan melalui riset dan penelitian yang mampu berkontribusi menyongsong pembanguan IKN ke depan.

"Sebab itu kami (UMKT) melakukan langkah ini supaya dunia kampus sekaligus dosen dan mahasiswa mampu melakukan riset yang dapat menghasilkan karya pembangunan melalui riset teknologi," ungkapnya.

Oleh sebab itu, kata Bambang, bahwa pihak UMKT mengundang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan kerjasama dalam penelitian yang dapat memberikan kontribusi secara akademis dan pengabdian terhadap masyarakat bangsa dan negara demi mewujudkan pembangunan IKN di Kaltim.

Bentuk komitemen itu, ujar Bambang, UMKT saat ini telah mengirim 8 orang mahasiswa untuk bergabung dengan BRIN dalam rangka proses pelatihan berbasis teknologi.

"Kita memberikan beasiswa kepada mahasiswa UMKT untuk dibina oleh BRIN terkait proses pembelajaran invensi secara nasional," tuturnya.

Dirinya mendorong agar seluruh civitas akademik UMKT, baik dosen maupun mahasiswa mampu mengembangkan proses penelitiannya berbasis teknologi menyesuaikan perkembangan saat ini sebagai upaya memajukan kampus, bangsa dan negara.

"Karena masa depan kita ke depannya adalah riset yang berbasis teknologi," harapnya.

Sedangkan, Doktor Fitriansyah selaku Balitbangda Kaltim, bahwa salah satu proses pengembangan pembangunan berbasis teknologi di antaranya kontribusi dari lembaga perguran tinggi. Dirinya mendorong agar UMKT yang saat ini sudah berkerja sama dengan Balitbangda Kaltim dapat menghasilkan setiap riset maupun penelitian yang mampu secara kualitatif dan kuantitatif.

"Sehingga apa saja yang dikembangan atau diteliti bermanfaat bagi masyarakat. Untuk mendukung inovasi dan pengembangan tekonlogi membangun bangsa dan negar ini," terangnya.

Menyambut dan menyongsong pembangunan IKN ini, kata Fitransyah, perlu kolaborasi dari berbagai pihak, terutama perguruan tinggi di Kaltim untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu memberikan efek positif terhadap pembangunan IKN dan Kaltim.

Sementara diungkapkan oleh Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, Prof Ocky Karna Radjasa bahwa, pihaknya siap melakukan kerja sama dengan UMKT dalam proses pembangunan SDM di Kaltim.

"Kami membuka peluang bagi pihak lembaga manapun baik itu kampus maupun sekolah-sekolah untuk mengembangkan pendidikan pada bidang riset dan teknologi," ungkapnya.

BRIN juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan S1, S2 dan S3 bahkan dosen yang ingin mengikuti magang riset. Dia juga mengapresiasi langkah UMKT yang telah melakukan inovasi dalam hal riset dan pengembangan teknologi.

Ke depan, pihaknya bakal memperkuat infrastrukur penelitian dan riset berbasis teknologi agar kualitas dan kuantitas riset di berbagai perguruan tinggi termasuk UMKT untuk memperkuat basis riset yang berkualitas demi pembangunan bangsa dan negara, termasuk IKN.

"Jadi kami ingin teman-teman mahasiswa dan kampus untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah kami sediakan agar kualitas dan kuantitas SDM kita semakin maju," harapnya.

[SDH | RWT | ADV UMKT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.