Kaltimtoday.co, Penajam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) terus memacu terobosan inovatif dalam mengatasi tantangan stagnasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menggali potensi yang masih belum dimaksimalkan.

Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor menyatakan, perlunya evaluasi menyeluruh terhadap potensi dan sumber pendapatan yang ada.

Selain itu, dengan mengidentifikasi sektor-sektor yang belum dimaksimalkan dapat menjadi peluang baru yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD.

“Dalam tiga tahun terakhir, PAD kita ini naik tapi secara perlahan,” tutur Ketua DPRD PPU saat ditemui awak media,” ujarnya. 

Introduksi lebih mendalam terhadap potensi lokal juga dapat menjadi kunci untuk meningkatkan arus pendapatan dari sektor-sektor seperti pariwisata, pertanian, dan industri lokal.

“Saya berharap sebenarnya orang di Bapenda punya jiwa entrepreneur dan jangan hanya menunggu tapi dia punya kreativitas,” sahutnya.

Optimalkan proses pengumpulan, pengawasan dan penggunaan dana untuk memastikan bahwa setiap pendapatan dapat dimanfaatkan secara efektif juga dapat menjadi solusi.

“Bisa dengan membuat Satgas Pajak untuk memungut PAD di desa-desa,” ujarnya.

Meningkatkan PAD yang stagnan memerlukan pendekatan holistik, katanya, agar ada upaya bersama dari berbagai pihak. 

Penting untuk memahami karakteristik ekonomi daerah dan beradaptasi dengan kondisi yang ada untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.

”Saya berharap dia punya kreativitas yang ada di situ dan inovasi retribusi juga perlu karena potensi kita banyak,” pungkasnya.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.