Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono menyatakan persetujuan bersama antara DPRD dan Pemkot Samarinda terhadap rancangan APBD 2021 disusun sesuai dengan peraturan Permendagri 64/2020 dengan mengalokasikan anggaran yang berpedoman pada aturan tersebut.

"Alokasi dana bidang pendidikan sebanyak 20%, 10% untuk kesehatan dan sisanya untuk pembangunan yang lain," ujar Sugiyono.

Dalam penempatan dan persetujuan APBD 2021 ini, masih menitikberatkan pada optimalisasi penanganan banjir di Samarinda. Selain itu, juga berfokus pada penataan pembangunan kawasan permukiman di bantaran sungai.

Sementara pembangunan infrastruktur jalan dan drainase menjadi fokus utama yang berkaitan dengan penanganan banjir terus dilakukan oleh Pemkot Samarinda untuk menanggulangi dan meminimalisir persoalan banjir.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Samarinda juga masih dalam proses penangganan Covid-19, maka dalam APBD 2021 dialokasikan sebesar Rp 50 miliar," sebut Sugiono.

Kendati demikian, Sugiyono menuturkan APBD 2021 mengalami defisit sebesar Rp 111.934.424.000 yang disebabkan adanya perubahan belanja bagi hasil antara Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim sehingga alokasi DBH terkoreksi dan menyesuaikan perubahan dari Pemrov Kaltim.

Namun, kata Sugiyono persoalan perubahan APBD bisa mendanai seluruh kebutuhan dan kegiatan pembangunan di Samarinda dengan anggaran yang telah disepakati.

"Mudahan saja Pemkot Samarinda mengelola dana dengan mengoptimalkan pembangunan secara efektif dan efisien sesuai dengan kekuatan APBD 2021 mendatang," harap Sugiyono.

[SDH | RWT | ADV DPRD]