Kaltimtoday.co, Penajam - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, menekankan urgensi pembangunan pusat bisnis yang memadai di Benuo taka. 

Dia berpendapat bahwa memiliki pusat bisnis yang lengkap dan modern adalah langkah krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta mengurangi ketergantungan masyarakat pada kota lain, seperti Balikpapan, dalam hal berbelanja.

Raup Muin menjelaskan bahwa, dengan memiliki pusat bisnis yang memadai, masyarakat PPU tidak hanya dapat berbelanja dengan lebih nyaman dan efisien tetapi juga menghasilkan perputaran uang yang positif di PPU. 

"Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung bisnis dan perdagangan lokal agar ekonomi PPU dapat berkembang secara berkelanjutan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menyebut bahwa dengan adanya pusat bisnis unggulan, potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di PPU dapat lebih tergali. 

"Pusat bisnis ini bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru tetapi juga menggerakkan roda ekonomi secara menyeluruh," tambahnya.

Politisi partai Gerindra itu juga menyoroti pentingnya keberlanjutan pembangunan pusat bisnis ini, termasuk dukungan penuh dari pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat. 

Dia berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun PPU sebagai pusat ekonomi yang berdaya saing.

"Melalui pusat bisnis yang memadai, kita dapat memberdayakan sektor ekonomi lokal dan mengurangi arus perbelanjaan ke luar daerah. Ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat PPU secara keseluruhan," pungkasnya.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.