Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sejak tahun 2018 lalu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kutai Kartanegara (Kukar) telah mendorong pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial untuk membangun Kukar di bidang sosial masyarakat.

Sebab keterbatasan Pemkab Kukar akibat banyak yang dikerjakan sehingga tanggung jawab perusahaan diperlukan dan sekarang sudah bisa dikendalikan sinergitas.

"Artinya, sudah menjadi prioritas Kukar dan sudah masuk di RPJMD, maka kami dorong kepada perusahaan untuk menyesuaikan tentang sosial," kata Bupati Kukar, Edi Damansyah kepada Kaltimtoday.co, Senin (11/01/2021).

Tanggung jawab sosial, lanjut Edi, bagi perusahaan itu wajib karena ada di UU dan struktur belanjanya sama seperti APBD, jadi ada bidang pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.

Misalnya, Pemda membutuhan 5 ruang belajar namun pihaknya hanya bisa 3 ruang. Nah peran perusahaan harus membantu membangunkan 2 ruang belajar lagi.

"Seperti itu sinergitas konkret nya," ungkap Edi.

Alhamdulillah, lanjutnya, sudah berjalan dengan baik pihaknya bertekad mewujudkan pemerintah dengan baik. Salah satu ciri pemerintah yang baik adalah pemerintah bersama masyarakat dan dunia usaha sehingga 3 stakholder harus bersinergi dengan baik melaksanakan fungsi fungsinya.

Apabila ada dunia usaha tidak konsisten terhadap program tanggung jawab sosial mari bersama-sama saling mengingatkan.

"Tujuan akhirnya, masyarakat menerima manfaat atas tanggung jawab sosial tersebut," tutupnya.

Sementara itu, Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Tenggarong, Andriyani mengatakan, sesuai arahan Bupati Kukar terkait tanggung jawab sosial bagi perusahaan. Oleh sebab itu, manajemen BRI melalui CRS berpartisipasi membangun TPA dengan harapan memberikan manfaat lebih terhadap anak-anak.

"Kami harapkan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan agamis anak-anak," pungkasnya.

[SUP | RWT]